Berita UtamaPeristiwa

Ada 246 Rumah Rusak Akibat Gempa di Sapudi. Tiga Orang Meninggal Dunia

×

Ada 246 Rumah Rusak Akibat Gempa di Sapudi. Tiga Orang Meninggal Dunia

Sebarkan artikel ini
Ada 246 Rumah Rusak Akibat Gempa di Sapudi. Tiga Orang Meninggal Dunia
Camat Gayam Moh. Mansur saat memberi laporan korban gempa ke Gubernur Jatim Soekarwo.

matamaduranews.com-SUMENEP-Jumlah korban rumah rusak akibat Gempa Bumi Kamis dini hari (11/10/2018) di Pulau Sapudi, Sumenep, Madura, Jawa Timur mulai teridentifikasi secara jelas.

Data yang dihimpun matamaduranews.com menemukan angka korban rumah rusak di Kecamatan Gayam dan Nonggunong jumlah total mencapai 246 rumah.

Menurut Camat Gayam, Moh. Mansur, rumah rusak di Kecamatan Gayam mencapai 210 dengan kategori berat mencapai 50 rumah. Sedang rumah rusak kategori sedang mencapai 80 rumah. Sisanya kategori rusak ringan.

“Tapi jumlah rumah rusak itu bisa bertambah karena laporan dua dusun masih belum terupdate. ,” terang Camat Mansur kepada sejumlah media, usai mendampingi rombongan Gubernur Jatim, Kamis siang.

Kendati demikian, tidak ada warga yang mengungsi. Sebagian warga hanya mengeluarkan berbagai perabot rumah tangga ke luar rumah. Sisanya, memasang tenda di halaman rumah korban.

Sementara, jumlah korban rumah rusak di Kecamatan Nonggunong sebanyak 36 rumah. Terkategori rumah rusak ringan dan sedang.

“Korban luka di Kecamatan Nonggunong atas nama Hj Aminah. Dia patah tulang. Tapi dirawat tradisional. Tidak dirawat ke Puskemas Nonggunong. Korban yang luka ringan, mencapai 20-an orang,” sebut Camat Nonggunong, Warsono, usai melapor ke Gubernur Soekarwo.

Sedangkan korban yang meninggal dunia akibat gempa hingga Kamis siang mencapai tiga orang. Semua korban asal Desa Prambanan, Kecamatan Gayam.

Korban luka berat dan ringan di Kecamatan Gayam total mencapai 37 orang. “Semua korban dirawat di Puskesmas Gayam dan. Sisanya ditangani di Posko Penanganan Korban Bencana. Kami membuka Posko 24 jam di Desa Prambanan, Pancor dan Nyamplong,,” H.Encung Haryono,S.Kep.Ns, salah satu perawat senior Puskesmas Gayam, yang terlihat sibuk mendampingi rombongan Gubernur Jatim.

Usai melihat korban gempa, rombongan Gubernur Jatim kembali ke Surabaya menaiki heli. Lalu datang rombongan Menteri Sosial menaiki helikopter pada jam 15.45 WIB yang mendarat di halaman samping SMP Gayam. Menurut Camat Mansur, “Pak Menteri ingin melihat korban gempa,” sambungnya.

Bagaimana pola penanganan korban gempa?”Intinya, kami pihak kecamatan siap memfasilitasi bantuan dari Pemkab Sumenep dan Provinsi Jatim. Penanganan yang mendesak saat ini pengobatan. Soal tempat tinggal korban gempa, secara berangsur akan dibangun sebagaimana janji Pak Gubernur,” ucapnya.

Dari pantauan matamaduranews.com, kondisi Pulau Sapudi terlihat normal. Sejak siang geliat ekonomi di Pasar Gayam tampak berjalan seperti biasa.

Hambali Rasidi, Mata Madura

 

KPU Bangkalan