Berita UtamaPolitik

Adiknya Didesak Maju Pada Pilkada Bangkalan, Ji Kur; Yang Mendesak Tidak Tau Etika

×

Adiknya Didesak Maju Pada Pilkada Bangkalan, Ji Kur; Yang Mendesak Tidak Tau Etika

Sebarkan artikel ini
Adiknya Didesak Maju Pada Pilkada Bangkalan, Ji Kur; Yang Mendesak Tidak Tau Etika
Massa yang meminta Mahfud untuk maju pada Pilkada Bangkalan. (foto, Agus)
Massa yang meminta Mahfud untuk maju pada Pilkada Bangkalan.  (foto, Agus)
Massa yang meminta Mahfud untuk maju pada Pilkada Bangkalan.
(foto, Agus)

MataMaduraNews.comBangkalan – Puluhan Massa yang mengatasnamakan perwakilan masyarakat Bangkalan mendatangi rumah Mahfud anggota DPRD Jawa Timur Dapil Madura di Perumahan IMC Blok D No 18 Jl Halim Perdana Kusuma Bangkalan, Jumat (21/07/2017).

Tujuan kedatangan mereka adalah untuk mendesak Mahfud yang juga kader PDIP untuk mencalonkan diri sebagai Cabup atau Cawabup Bangkalan. Mereka merasa kecewa karena Mahfud sampai saat ini tidak ada tanda-tanda akan maju pada Pilkada Bangkalan.

“Tujuan kami kesini adalah untuk meminta Bapak Mahfud untuk mendaftar menjadi calon Bupati Bangkalan, ayo Pak Mahfud keluar temui kami sekarang,” Teriak Latif Korlap Aksi didepan rumah Mahfud.

Sayangnya keinginan mereka untuk ditemui langsung oleh Mahfud kandas, karena si empunya rumah lagi kunjungan kerja ke Jakarta. Mereka hanya ditemui oleh Nur Hakim salah satu perwakilan dari keluarga Mahfud.

“Mohon maaf karena Pak Mahfud sedang kunker ke Jakarta, tapi saya berjanji akan sampaikan apa yang menjadi keinginan masyarakat ke beliau kalau sudah datang,” Ujarnya.

Menanggapi itu Ketua DPC PDIP Bangkalan Fatkhurrahman menyayangkan sikap masyarakat yang meminta Mahfud untuk mencalonkan diri. Karena menurutnya hal itu akan mengadu domba sesama kader Partai PDIP. “Apa mereka tidak tahu kalau saya sebagai Ketua DPC masih saudara dengan Mahfud,” Ujar Wakil Ketua DPRD Bangkalan yang akrab disapa Ji Kur itu.

Menurutnya, sebagai orang Madura yang seharusnya mengedepankan etika mereka tidak boleh bertindak seperti itu. Meskipun partai membolehkan siapapun untuk mendaftar, namun mereka juga harus mempertimbangkan etika. “Mereka tidak hanya mengadu domba kader partai, tapi juga akan mengadu domba hubungan kakak beradik, itu tidak etis,” Imbuhnya.

Dikatakannya, selama ini hubungannya dengan Mahfud baik-baik saja, bahkan menurutnya Mahfud lah yang mendukung dirinya untuk mendaftar menjadi Cawabup Bangkalan. “Kalau seperti itu kan bisa saja merusak hubungan baik saya dengan adik saya sendiri, mereka salah,” Tegasnya.

Agus, Mata Madura

KPU Bangkalan