Berita UtamaPolitik

Air Mata KH. Kholilurrahman Menetes Saat Deklarasi, Kenapa?

×

Air Mata KH. Kholilurrahman Menetes Saat Deklarasi, Kenapa?

Sebarkan artikel ini
Air Mata KH. Kholilurrahman Menetes Saat Deklarasi, Kenapa?
KH. Kholilurrahman (tengah) mengangkat tangan untuk memberikan semangat terhadap para pendukungnya. Foto Syahid, Mata Madura.
KH. Kholilurrahman (tengah) mengangkat tangan untuk memberikan semangat terhadap para pendukungnya. Foto Syahid, Mata Madura.
KH. Kholilurrahman (tengah) mengangkat tangan untuk memberikan semangat terhadap para pendukungnya.
Foto Syahid, Mata Madura.

MataMaduraNews.com – PAMEKASAN - KH Kholilurrahman, Calon Bupati Pamekasan tak kuasa membendung air mata ketika menyampaikan orasi politik saat Deglarasi Kholifah (Kholilurrahman-Fathor Rohman) bersama parpol pengusung, para kiai, dan masyarakat pendukung di eks-PJKA Pamekasan, Rabu (10/01/2018) siang. Kiai Kholil-panggilan akrabnya-terlihat sedih saat membahas sektor pendidikan di Kabupaten Pamekasan.

Deklarasi Kholifah itu juga menjadi ajang menyampaikan planning jika terpilih dalam Pilkada Pamekasan, Juni 2018. Salah satu janji politiknya adalah sektor pendidikan. Namun pada pembahasan tersebut, Kiai Kholil sempat terhenti sekitar satu menit saat berorasi. Sebab, katanya, kesejahteraan tenaga pengajar guru di Bumi Gerbang Salam dinilai masih memprihatinkan.

“Merasa sedih jika masih ada guru PAUD yang gajinya belum cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Sekarang, masih ada yang satu bulan hanya Rp 50 ribu,” ujarnya.

Mantan Bupati Pamekasan ini berjanji akan lebih memperhatikan sektor pendidikan jika dalam Pilkada Pamekasan kembali terpilih. Bersama Fathorrahman, sang Cawabup, sudah mempersiapkan cara baru untuk memotivasi para guru se-Pamekasan.

“Nanti saya akan pilih 10 guru terbaik untuk mendapatkan reward. Kalau anggarannya tidak cukup kita ambil best five (lima terbaik, red) guru yang akan dikuliahkan dan dibiayai pemerintah,” tegas Kiai Kholil.

Usai deklarasi, Kholifah langsung menuju KPU untuk mendaftarkan diri. Ribuan pendukungnya mengawal hingga tiba di lokasi dan selesai proses pendaftaran.

Terlihat hadir dan mendampingi pasangan dengan jargon Kholifah adalah RKH Muhammad Syamsul Arifin, Pengasuh Ponpes Darul Ulum Banyuanyar, Pamekasan dan sejumlah tokoh politik Pamekasan dan politisi Parpol pengusung Kholifah.

Syahid, Mata Madura

KPU Bangkalan