Begini Alasan PKK Sumenep Gelar Musabaqah Syarhil Quran

×

Begini Alasan PKK Sumenep Gelar Musabaqah Syarhil Quran

Sebarkan artikel ini
Begini Alasan PKK Sumenep Gelar Musabaqah Syarhil Quran
Ketua Tim Pengerak PKK Kabupaten Sumenep, Nurfitriana Busyro menyampaikan sambutan pada Musabaqah Syarhhil Quran (MSQ) PKK Sumenep Tahun 2018. (Foto Rusydiyono/Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Guna membumikan kecintaan kader PKK kepada al-Quran, Tim Pengerak PKK Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur gelar Musabaqah Syarhil Quran (MSQ). Kegiatan yang diadakan khusus para kader PKK di Sumenep itu bertempat di Gedung RRI setempat, Kamis (22/11/2018).

Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep Nurfitriana Busyro dalam sambutannya mengatakan, tidak sedikit umat Islam yang masih mempersempit kajian terhadap al-Quran. Kajian yang dilakukan selama ini masih hanya sebatas pada kajian ruhiyah saja.

“Hampir seluruh ayat dalam al-Quran dipahami pada ranah ruhiyah. Kalaupun ada kajian keilmuannya masih sangat sedikit. Masih terbatas pada ekonomi, hukum, politik dan pemerintahan. Masih banyak ayat-ayat sains yang belum terungkap,” katanya.

Begitupun dengan para intelektual muslim di Indonesia, sepertinya masih kurang semangat melakukan observasi. Sebagian dari mereka inginnya hanya cepat lulus, cepat kerja, dan hidup enak.

Keadaan tersebut, sangat jauh apabila dibandingkan dengan barat. Di sana sangat mendukung upaya observasi demi pengembangan ilmu pengetahuan. Artinya, selain belajar memahami al-Quran mereka juga melakukan penelitian apa yang ada di dalam al-Quran.

“Oleh karena itulah, PKK Kabupaten Sumenep tergerak untuk ikut membumikan dan menggaungkan kembali kecintaan terhadap al-Quran di Kabupaten Sumenep khususnya bagi kader-kader PKK, melalui lomba Musabaqah Syarhil Quran,” terang isteri Bupati Busyro itu.

Selanjutnya, perempuan yang biasa dipanggil Bunda Fitri tersebut mengajak para kader PKK, pemuda, dan para santri di Sumenep untuk tekun dalam membaca al-Quran dan giat melakukan kajian. Quran tidak hanya dibaca, tetapi benar-benar dijadikan sebagai sumber inspirasi untuk memajukan peradaban.

“Kita mempelajari al-Quran, bukan sekadar sebagai materi pelajaran belaka, tapi sebagai sumber nilai dan sumber dari segala sumber pengetahuan yang akan berguna bagi kemaslahatan umat,” ajak Bunda Fitri.

Rusydiyono, Mata Madura

KPU Bangkalan