Berita Utama

Berhentilah Menjadi Orang yang Suka Menghakimi

×

Berhentilah Menjadi Orang yang Suka Menghakimi

Sebarkan artikel ini
menghakimi
Foto ilustrasi
menghakimi
Foto ilustrasi

MataMaduraNews.com Meski tidak kenal dekat dengan seseorang, apalagi mengenalnya, tidak jarang kita sering memberi komentar, label, dan menghakimi secara mudah perilaku orang tersebut.

Bukan cuma saat melihat penampilan seseorang saat sama-sama berada di antrian kasir, biasanya dorongan untuk bersikap menghakimi itu muncul saat membaca komentar atau postingan foto teman di media sosial.

Kebiasaan senang mengkritik, atau generasi sekarang menyebutnya nyinyir itu, sebenarnya menunjukkan betapa pikiran kita kurang terbuka dan kita selalu berpikir dari sudut pandang kita, alias kurang empati.

Ganti sifat suka menghakimi itu dengan pikiran terbuka, tanpa ditunggangi emosi negatif. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda coba.

– Ubah yang negatif jadi positif
Carilah sisi lain dari setiap “kesalahan” yang terdapat pada diri orang lain. Misalnya, dari pada mengkritik cara berpakaian anak muda sekarang, akui saja bahwa mereka memang lebih percaya diri menampilkan gaya berbusananya. Dari pada kesal dengan kerasnya suara tawa sekelompok pria di meja seberang, katakan pada diri Anda betapa senangnya bisa berkumpul dengan sahabat dan tertawa lepas seperti itu.

– Cari hal positif
Ajari pikiran Anda untuk lebih berbelas kasih dengan secara aktif mencari hal-hal baik dalam diri orang lain dan diri sendiri. Ingatlah pula bahwa mungkin Anda juga memiliki beberapa sifat dan perilaku yang bisa dinilai tidak adil oleh orang lain.

– Berempati
Pada umumnya kita menutup mata dengan latar belakang tindakan seseorang yang kita anggap menyebalkan. Padahal, jika kita mau sedikit saja berempati, kita bisa lebih menoleransi perilakunya. Misalnya, anak kecil yang menangis keras di mal itu mungkin sedang rewel akibat kurang tidur semalam, dan bukan karena orangtuanya kurang bisa mendidik dengan baik.

Walau terkadang penjelasan latar belakang itu seolah tidak masuk akal, setidaknya ini bisa jadi pengingat bahwa kita mungkin juga dapat berada di situasi tersebut.

– Hilangkan perasaan tidak aman
Kebanyakan orang mengkritik orang lain karena membantu mengurangi rasa tidak aman. Dengan kata lain, kita mencela orang karena cemburu. Cobalah untuk mengingat banyak hal yang sudah Anda miliki yang sangat layak disyukuri, sehingga Anda tak selalu tergoda untuk membandingkan diri dengan orang lain.

– Batasi gosip
Mungkin tidak mungkin menghindari gosip sepenuhnya, tetapi paling tidak upayakan untuk mengubah percakapan yang mulai mengarah pada gosip dan sikap judgmental. Anda juga bisa memilih teman yang sering bersikap positif dan mneyenangkan.

– Nilai tindakannya, bukan orangnya
Setiap orang membuat kesalahan, jadi yang harus diingat bahwa sesuatu yang terjadi adalah karena perilaku yang buruk, bukan berarti karakternya juga begitu. Pola pikir ini bisa meningkatkan rasa empati.

Sumber: Kompas

KPU Bangkalan