Bursa Inovasi Desa 2018 di Sampang, Ini Tujuannya

×

Bursa Inovasi Desa 2018 di Sampang, Ini Tujuannya

Sebarkan artikel ini
Bursa Inovasi Desa 2018 di Sampang, Ini Tujuannya
Pembukaan Bursa Invoasi Desa 2018 di Kabupaten Sampang, Madura ditandai dengan pemukulan gong. (Foto Kirom/Mata Madura)

matamaduranews.comSAMPANG-Untuk meningkatkan kemampuan desa mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas dalam mengelola dana desa, Pemerintah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur menggelar Bursa Inovasi Desa.

Kegiatan Program Inovasi Desa (PID) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigarsi (Kemendes PDTT) tersebut, berlangsung di GOR Indoor Sampang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Kamis (29/11/2018).

Berlangsung khidmat dan meriah, kegiatan Bursa Inovasi Desa itu dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Desa se-Kabupaten Sampang. Ratusan produk inovasi dari ratusan Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) pun terpamerkan di setiap stan.

Kepala DPMD Sampang, Malik Amrullah dalam sambutannya menjelaskan, Program Inovasi Desa dimunculkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Bursa Inovasi Desa ini dilaksanakan untuk menjembatani kebutuhan pemerintah desa akan solusi bagi penyelesaian masalah, serta inisiatif atau altenatif kegiatan pembangunan desa dalam rangka penggunaan dana desa yang lebih efektif dan dan inovatif,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Plt Bupati Sampang Jonathan Judianto berpesan pada pemerintah desa se-Kabupaten Sampang agar infrastruktur desa dijalankan dengan lebih baik. Pembangunan dia, kata dia, harus lebih terfokus pada kegiatan insfrastruktur seperti pembuatan rabat beton, pembangunan gedung, dan lainnya.

“Sedangkan kegiatan-kegiatan yang bersifat pemberdayaan masyarakat porsinya dalam APBDes (Anggaran Pendapatan Belanja Desa) masih sangat minim. Maka dari itu, selain bisa berinovasi, infrastruktur harus dilaksanakan dengan baik,” tegas Jhonatan.

Dengan adanya Program Inovasi Desa, lanjut dia, uang akan berputar di desa. Makanya, bursa itu dilakukan Kemendes PDTT di seluruh desa di Indonesia dengan harapan mampu membantu perekonomian masyarakat desa.

“DD seharusnya dibelanjakan di desa agar uang berputar di desa. Makanya diadakan inovasi desa,” terang Jhonatan.

Sementara itu, Fahri, salah satu Ketua Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Pangarengan mengatakan, hasil inovasi desa di kecamatan tersebut ada pariwisata dan ekonomi.

“Di Pangarengan sebentar lagi ada wisata, yaitu pantai tepatnya di Desa Gulbung. Kami TPID berusaha untuk memberdayakan pantai ini agar bernilai rupiah,” ungkapnya.

Untuk perekonomian, sambung Fahri, ada berbagai inovasi. Di antaranya budidaya ikan Nila, kripik singkong, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Kirom, Mata Madura

KPU Bangkalan