Budaya

“Cuma Ibu yang Tahu” Judul Puisi Khofifah yang Bikin Haru

×

“Cuma Ibu yang Tahu” Judul Puisi Khofifah yang Bikin Haru

Sebarkan artikel ini
"Cuma Ibu yang Tahu" Judul Puisi Khofifah yang Bikin Haru

MataMaduraNews.comSURABAYA-Ibu memang segalanya, bahkan tanpa seorang ibu mustahil rasanya kita bisa berada disini seperti saat ini, sehingga tidak heran jika Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pun harus menciptakan sebuah puisi yang begitu haru untuk sebuah momen spesial hari Ibu Jum’at, (22/12/17).

Puisi yang berjudul “Cuma Ibu Yang Tahu” itu bercerita tentang peranan seorang ibu dalam sebuah keluarga.

Puisi tersebut dibacakan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar pada saat memberikan sambutan di depan wisudawan-wisudawati Pondok Pesantren Husnul Khotimah Angkatan ke-20.

Pada bait terakhir, melalui puisinya Khofifah panggilan Akrab Menteri Sosial itu memotivasi seluruh kaum ibu untuk melayani keluarga dengan baik, dan tak lupa pula sebagai penutup dari puisinya, perempuan kelahiran Jawa Timur itu mengucapkan selamat hari ibu kepada seluruh kaum ibu yang merayakan.

Berikut kutipan lengkap puisi Khofifah:

CUMA IBU YANG TAHU
oleh: Khofifah Indar Parawansa
(Menteri Sosial RI)

Saat Ibu baru saja memejamkan mata………,
pecahlah tangisan sikecil dengan nyaringnya…….,
dalam keadaan mengantuk, anak pun harus digendong sepenuh cinta……
Bagaimana rasanya….?
Cuma Ibu yang tahu rasanya…..

Saat lapar melanda, terbayang makanan enak di atas meja……,
ketika suapan pertama, anak pup dicelana……
Bagaimana rasanya….?
Cuma Ibu yang tahu rasanya…..

Saat badan sudah lelah tak ada tenaga……,
ingin segera mandi menghilangkan penat yang ada….,
mumpung anak-anak sedang anteng di kamarnya…..
Belum sempat sabunan, anak sudah nangis berantem rebutan boneka…..,
Kacaulah acara mandi Ibu….., langsung handukan walau daki masih menempel dibadannya….
Bagaimana rasanya?
Cuma Ibu yang tahu rasanya…..,

Saat Ibu ingin beribadah dengan khusuknya…..,
anak-anak mulai mencari perhatian…..,
menarik-narik mukena, mengacak-ngacak lemari baju mumpung lbu tak berdaya….,
Loncat sana loncat sini, punggung Ibu jadi pelana.
Belum juga beres doa, anak-anak semakin berkuasa…
Bagaimana rasanya?
Cuma Ibu yang tahu rasanya….

Aaah…..,
dibalik kerepotan itu semua, namun ada jua syurga didalamnya.

Cuma Ibu yang tahu lezatnya makna senyuman anak yang diberikan….,
pelukan anak….,
Ucapan cinta anak yang tampak sederhana dihadapan orang, namun berubah menjadi intan permata dimata Ibu…..,
Itulah mengapa….?
Saat anak bahagia, Ibu menangis….,
Anak berprestasi, Ibu menangis….,
Anak tidur lelap, Ibu menangis…,
Anak pergi jauh, Ibu menangis…,
Anak menikah, Ibu menangis….,
Anak wisuda TK aja, Ibu menangis…,
Anak tampil dipanggung, Ibu menangis….,

Aah….
inikah tangis bahagia yang tak akan dapat dimiliki siapapun jua…,
jika engkau tak mengalaminya sendiri sebagai Ibu…,
mungkinkah ini bagian dari surga milikNya yang diberikan kepada seluruh Ibu, sebuah cinta yang begitu lezatnya dirasa….?.

Dan akhirnya saya percaya dimana ada kerasnya perjuangan Ibu di dalam rumah….,
maka disitu akan hadir cahaya surga yang menemani Ibu yang tak kalah indahnya…..,

Jika hari ini engkau menangis karena repotnya mengasuh anak….,
maka akan ada hari dimana engkau akan tersenyum paling manis karena kebaikan yang hadir bersamanya…..

Selamat menyambut Hari Ibu esok hari 22 Des
Salam buat seluruh Ibu-Ibu…Dimanapun berada…..

Hasin,  Mata Bangkalan

KPU Bangkalan