Pendidikan

Disdik Sumenep Bahas Pemisahan Kelas Siswa dan Siswi

×

Disdik Sumenep Bahas Pemisahan Kelas Siswa dan Siswi

Sebarkan artikel ini
Disdik Sumenep Bahas Pemisahan Kelas Siswa dan Siswi
Kadisdik Sumenep H A. Shadik (tiga dari kiri) bersama para narasumber Pelatihan Bagi Kepala SMP Negeri dan Ketua KKKS Kecamatan se-Kabupaten Sumenep. (Foto Rusydiyono/Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Berturut-turut selama dua hari, mulai Senin (24/09) sampai Selasa (25/09), Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur gelar pelatihan bagi Kepala SMP Negeri dan Ketua KKKS Kecamatan se-Kabupaten Sumenep.

Pelatihan yang berlangsung di Hotel Utami Sumenep tersebut diikuti sebanyak 70 orang, terdiri dari 43 SMP Negeri dan 27 Ketuan KKKS Kecamatan.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Sumenep H A Shadik, tujuan dari pelatihan itu dalam rangka membahas pemetaan kebijakan berkaitan dengan wajib berbahasa Madura, serta menggunakan budaya Madura dalam setiap kegiatan.

Narasumber yang dihadirkan pada kegiatan tersebut terdiri dari 3 orang yang ahli di bidang budaya dan bahasa Madura. Di antaranya, Tadjul Arifin, H. Sunaryo, dan Moh. Taufik.

Hari pertama pelatihan, Dinas Pendidikan melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan lima pambahasan. Yaitu pembahasan 5 hari akademik dan 1 hari non akademik.

“Problematika PR di sekolah negeri, perlunya sekolah binaan dari SDN ke SMPN, dan kebijakan kelas khusus siswi dan siswa. Yang terakhir membahas perlunya Training center untuk Akademik dan Non Akademik,” sebut Shadik, Rabu (26/09/2018).

Langkah berikutnya, lanjut H Shadik, dari FGD tersebut, semua pihak yang terlibat sama-sama menyepakati untuk membentuk tim teknis guna lebih membahas secara detail.

“Untuk kemudian diplenokan bersama,” ungkapnya.

Untuk hari kedua, pada sesi siang, pembahasan kembali dilanjutkan. Fokus pembicaraan kali ini berkaitan dengan Gerakan Kabupaten Literasi.

“Minimal 1 kelas pada semua sekolah se-Kabupaten Sumenep ada kelas Literasi,” targetnya.

Rusydiyono, Mata Madura

KPU Bangkalan