Berita Utama

Dokter Tidak Ngantor, Direktur RSUD Syamrabu Sebut Aneh

×

Dokter Tidak Ngantor, Direktur RSUD Syamrabu Sebut Aneh

Sebarkan artikel ini
Dokter Tidak Ngantor, Direktur RSUD Syamrabu Sebut Aneh

dokter RSUD SyamrabuMataMaduraNews.comBANGKALAN-Berbagai problem di RSUD Syamrabu Bangkalan,Madura, Jatim, seakan tak pernah usai. Setelah problem uang Jaspel yang belum terbayar, kini muncul masalah dokter. Akibatnya, pelayanan pasien di Poli Urologi terganggu.

dr  Tania Ujinaka yang biasa bertugas di Poli Urologi RSUD Syamrabu, sejak seminggu sudah tidak ngantor. Saat dihubungi MataMaduraNews.com, dr Tania mengaku kontrak dengan RSUD Syamrabu untuk tahun 2016 sudah habis. Sedangkan pengajuan kontrak dari pihak rumah sakit untuk tahun 2017 masih di pertimbangkan. “Intinya mas sampai saat ini saya masih bernegosiasi dengan pihak rumah sakit,” jelasnya kepada MataMaduraNews.com, Senin, (27/02/2017).

Apakah ada masalah dengan kontrak yang di ajukan rumah sakit? “Ya namanya orang kerja mas, pasti ada ketidakcocokan. Memang ada yang gak match antara saya dengan pihak rumah sakit,” jawabnya.

Namun ia berharap semoga permasalahan kontrak tersebut bisa segera diselesaikan demi kepentingan pasien. Sebab, menurutnya, sudah banyak pasien yang menunggu jadwal operasi olehnya.

“Kasihan pasien mas. Karena ada pasien yang tidak mau di rujuk ke Surabaya. Tapi saya janji secepatnya pasti akan saya tangani semua,” pungkasnya.

Sementara itu, Samin salah satu pasien asal Desa Terosan Kecamatan Banyuates, Sampang yang sedang menunggu jadwal operasi merasa kecewa karena sampai saat ini jadwal operasi tidak ada kejelasan. Ia mengaku sudah berkali-kali ke rumah sakit tapi tidak bertemu dengan dokter spesialis urologi.  “Saya sudah berkali-kali ke rumah sakit tapi hanya disuruh sabar,” keluhnya.

Sedangkan Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan drg Yusro mengaku tidak tahu tentang dokter Poli Urologi yang sudah seminggu tidak masuk kantor. Karena, menurutnya, yang bersangkutan tidak meminta ijin terlebih dahulu. “Saya gak tahu kalau gak masuk, karena gak ada ijin ke saya,” jelasnya saat di konfirmasi MataMaduraNews.com melalui WhatsApp.

Saat di singgung masalah kontrak yang masih dipertimbangkan oleh yang bersangkutan, direktur malah balik bertanya soal info tersebut. Setelah diberi tahu bahwa mendapat info langsung dari dokter Poli Urologi tersebut, drg Yusrno menyebut aneh. Sebab, katanya, info tersebut tidak memberi tahu kepada dirinya. “Lho kok aneh ya, bolos malah lapor ke wartawan, tapi gak ijin ke direktur, semakin aneh-aneh saja,” jelas drg Yusro.

Agus, Mata Bangkalan

 

 

 

KPU Bangkalan