Pariwisata

Eh…Ada ‘Reva’ yang Rela Stand By di Pantai Wisata Lombang

Wisatawan foto bersama sambil nunggangi Reva_si kuda putih, di Pantai Lombang. (Foto Rusydiyono/Mata Madura)

MataMaduraNews.comSUMENEP-Salah satu objek wisata Sumenep yang kesohor adalah Pantai Lombang. Di momentum Visit Sumenep 2018 ini, salah satu fasilitas atau wahana permainan wisata Pantai Lombang Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Madura, Jawa Timur adalah berkuda.

Ada yang menarik di antara 25 kuda yang disediakan warga sekitar untuk disewakan demi menghibur para wisatawan yang berkunjung ke Pantai Lombang. Nama kuda itu, Reva.

Kuda Reva tergolong unik. Bulu dan seluruh anggota badan kuda berwarna putih. Kuda itu juga menggunakan warna aksesoris kesukaan kaum perempuan. Sehingga penampilan kuda terlihat ‘feminim’ dan cantik, meski berjenis kelamin jantan.

Siapa sangka, kuda feminim itu diberi nama yang mirip dengan salah satu nama tokoh sinetron Anak Jalanan, Reva. Ketika Syamsuri si pemilik kuda asal Dapenda, Batang-Batang ini, menawarkan jasa naik kuda kepada wisatawan yang ada, dia langsung nyebut nama Reva.

“Mau naik Reva,” tanya Syamsuri dengan senyum khasnya untuk menarik simpati wisatawan Pantai Lombang, Minggu (11/02/2018).

BACA JUGA: Selain Bersantai, Ini yang Dilakukan Wisatawan di Lombang

Di sela istirahat usai melayani wisatawan keliling sekitar lokasi wisata sambil naik kuda putih miliknya, MataMaduraNews.com mencoba bertanya asal usul nama Reva. Syamsuri berdalih karena kuda miliknya terlihat ‘cantik’, selain tentubsaja strategi untuk menggait wisatawan lebih tertarik menyewanya.

Kan nama Reva terkenal, Mas, juga biar tidak kaku ketika saya menawarkan kepada wisatawan,” ucapnya santai.

Berkat brand tersebut, kuda Syamsuri selalu menjadi pilihan pertama bagi pengunjung. Selain bernama Reva, hanya kuda milik Syamsuri berwarna putih. Kuda yang lain berbulu warna hitam kecokelatan.

Meski kuda Reva menjadi primadona bagi wisatawan, Syamsuri tidak bersikap sombong dan tamak. Ketika terlihat kuda temannya sepi penyewa, secara reflek Syamsuri membawa kudanya sedikit menepi ke sisi timur. Dengan harapan, kuda-kuda lain ikut disewa wisatawan.

“Di sini ada peguyubannya, Mas. Jadi tidak saling serobot. Kami di sini mengutamakan kekompakan dan keramahan bagi pengunjung Pantai Lombang,” ucapnya.

BACA JUGA: Anggaran Rp 7 Miliar Tersedia untuk Atasi Banjir di Sumenep

Mengenai tarif jasa sewa kuda, Syamsuri mengaku beragam. Menurutnya sesuai kesepakatan paguyuban ongkos sewa kuda kisaran Rp 15 ribu hingga Rp 20 ribu dengan jarak tempuh 20 meter bolak balik di sekitar pantai. Namun, terkadang ada yang memberi bayaran lebih dari tarif yang telah disepakati.

“Tergantung jarak yang ditempuh dan lamanya, karena biasanya tidak sekedar naik tetapi masih selfie-selfie dan merekam video,” tuturnya.

Karenanya, Syamsuri mengaku bersyukur atas adanya wisata Lombang tersebut. Sebab, bisa menjadi perantara rizeki Tuhan diberikan baginya.

InsyaAllah, saya bersama si Reva ini akan lebih banyak stand by di sini (Lombang, red), apalagi ada program tahun kunjungan wisata,” pungkas Syamsuri sebelum dia kembali melayani wisatawan jalan-jalan ke bibir pantai bersama kuda Reva miliknya.

Dalam sehari, Syamsuri bisa bawa pulang uang hasil jasa sewa kuda Reva sebesar Rp 150 ribu. “Kadang lebih, Mas. Ya kalau sepi hanya Rp 50 ribu,” akunya.

Rusydiyono, Mata Madura

Exit mobile version