Berita Utama

Evakuasi Korban Longsor Mengalami Kesulitan, Ini Penyebab Utamanya

×

Evakuasi Korban Longsor Mengalami Kesulitan, Ini Penyebab Utamanya

Sebarkan artikel ini
Evakuasi Korban Longsor Mengalami Kesulitan, Ini Penyebab Utamanya
Petugas dari Basarna saat evakuasi Halfaki. foto, Masykur, Mata Sampang
Petugas dari Basarna saat evakuasi Halfaki. foto, Masykur, Mata Sampang
Petugas dari Basarnas saat mengevakuasi Halfaki.
(Foto/Masykur, Mata Sampang)

MataMaduraNews.comSAMPANG-Nasib sial menimpa Halfaki (30), Warga Dusun Camplong, Desa Pekalongan, Kecamatan Kota, Sampang, Madura, Jatim. Dia tewas seketika setelah tertimpa reruntuhan tanah dan batu di dalam sumur se dalam 17 meter, Rabu (28/12/2016) pukul 06.30 WIB pagi.

Informasi yang diperoleh MataMaduraNews.com, saat itu, korban hendak memperbaiki mesin pompa yang tidak bisa mengalirkan air. Seketika korban mengajak tiga keluarganya untuk memperbaiki mesin itu. Korban langsung turun ke dasar sumur mencari akar penyumbatan pipa. Sedangkan, kedua mertua dan ipar korban masih di bibir sumur.

Saat mertua korban, Ibu Masrufah (45) melongo ke bawah dari bibir sumur, seketika tanah dan batu bibir sumur ambles. Ibu Masrufah pun ikut jatuh ke dasar sumur. Sedangkan tubuh Halfaki tertutupi reruntuhan tanah dan batu yang longsor.

Akibat kejadian itu sanak tetangga korban panik. Suara gemuruh akibat tanah longsor menuntun tetangga mendatangi lokasi kejadian. Seketika tetangga saling bantu mengevakuasi Ibu Masrufah untuk dibawa ke rumah sakit.

Sementara, jasad Halfaki masih tertutupi reruntuhan tanah dan batu. Warga sulit mengevakuasi korban. Beberapa jam kemudian, petugas dari Basarnas, Polsek Kota, Koramil Kota tiba di lokasi untuk melakukan proses evakuasi korban. Proses evakuasi memakan waktu yang cukup lama. Petugas harus membersihkan tanah dan batu yang menutupi jasad korban.

Pada jam 15.30 WIB jasad korban baru terlihat secara samar. Dan pada pukul 16.45 WIB, jasad korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah korban yang berada di samping lokasi kejadian.

Reporter: Masykur, Mata Sampang | Editor: Ham

KPU Bangkalan