Advertorial

Gandeng Lembaga PAUD, BPRS Sosialisasi Gerakan Menabung

×

Gandeng Lembaga PAUD, BPRS Sosialisasi Gerakan Menabung

Sebarkan artikel ini
Gandeng Lembaga PAUD, BPRS Sosialisasi Gerakan Menabung
Salah satu siswa PAUD menabung di Bank BPRS Bhakti Sumekar

14195443_10207768280393147_6126244659640398054_oMataMaduraNews.comSUMENEP-Puluhan siswa PAUD El Fath, sedang duduk antri di halaman Bank BPRS Bhakti Sumekar. Di bawah tenda, salah satu guru memanggil nama siswa satu persatu kemudian diantar ke loket teller Bank BPRS. Suasana ini terjadi di halaman Bank Syariah milik Pemkab Sumenep, pada hari Rabu, 31/8/2016. Puluhan siswa-siswi El Fath tengah mengikuti kegiatan Gerakan Menabung (Gerbung).

Direktur PAUD H.I El Fath, Nurul Hayati menyebut ide Gerbung sejak lama ia tanamkan kepada para siswa untuk menanamkan kebiasan menabung pada anak-anak sejak usia dini. Dia berharap Gerbung  kepada anak-anak bisa membentuk manajamen keuangan keseharian, kelak saat dewasa.

“Alhamdulillah, upaya kami disambut baik oleh pihak BPRS. Sehingga pembelajaran anak-anak bertambah. Dan anak-anak bisa mengerti dan kenal institusi perbankan,” jelasnya, kepada wartawan.

Ibu Nurul menyebut,  Gerbung sudah setahun lalu dipraktekkan kepada sesmua siswa El Fath. Setiap siswa PAUD dan TK, diajarkan menabung setiap hari di sekolah. Dan setiap bulan, mobil Bank keliling BPRS menjemput tabungan siswa El Fath.

“Khusus hari ini bersamaan awal tahun ajaran baru, siswa yang ke Bank didampingi  para guru. Dengan menabung langsung di Bank, anak-anak juga bisa belajar budaya antri sebagai salah satu pendidikan karakter usia dini,” sambungnya.

Direktur Bank BPRS Bhakti Sumekar, Novi Sujatmiko, sangat mendukung Gerbung anak usia dini yang dilakukan lembaga PAUD. Menurut Novi, ada sekitar empat lembaga PAUD dan TK di Sumenep yang mengikuti langkah El Fath dengan melakukan Gerbung bersama Bank BPRS.

“Kegiatan Gerbung sepenuhnya kami dukung. Karena sesuai dengan misi BPRS untuk sosialisasi menabung sejak usia. Dengan harapan, anak-anak bisa hidup hemat dan mandiri dengan kemampuan mengatur keuangan,” terang Novi yang berdalih sejatinya, sejuak usia anak-anak mulai belajar hidup hemat dan bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. (advetorial)

KPU Bangkalan