matamaduranews.com–SUMENEP-Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, KH A. Busyro Karim menghadiri Haul Sunan Wirokromo Blingi di Desa Gendang Timur, Kecamatan Gayam Pulau Sapudi, Jumat (21/09/2018) malam. Kehadiran orang nomor satu di Sumenep tersebut menjadi magnet bagi warga setempat.
Setibannya di kompleks Asta Sunan Wirokromo, rombongam bupati disambut oleh ratusan jamaah dan diringi musik hadrah. Orang-orang berkerumun rebutan ingin bersalaman dengan Bupati Kiai Busyro. Begitu juga dengan jamaah perempuan, berjubel salaman kepada Bunda Fitri.
Tak lama, acara haul pun berlangsung di masjid kompleks Asta Blingi. Hingga pada rangkaiannya, Bupati Kiai Busyro mendapat kesempatan sambutan sekaligus memberikan pencerahan.
Di depan ratusan masyarakat Sapudi, pengasuh Ponpes Al Karimiyyah Beraji Gapura itu mengingatkan akan pentingnya berbuat baik dan menjadi orang baik. Sebab sebagaimana Sunan Wirokromo, kendati meninggal sejak lama, bahkan tidak ada yang tahu pasti kapan tahunnya, sampai hari ini masih dikenang dan banyak yang mendoakkan.
Semua itu, sudah tentu karena kebaikan-kebaikan yang dilakukan semasa hidupnya.
“Orang yang shaleh meskipun meninggal amal kebaikannya tidak akan pernah meninggal,” tegas Kiai Busyro.
Dengan demikian, Bupati dua periode tersebut, mengajak masyarakat Sapudi agar tidak hanya selalu menggelar haul. Akan tetapi, apa yang menjadi nilai-nilai hidup Sunan Wirokromo harus diteladani dan diamalkan.
“Harus selalu berusaha menjadi orang baik,” pesannya.
Sebelumnya, Kepala Desa Gendang Timur, Mashadi dalam sambutannya, menyampaikan dengan hormat agar Bupati tidak hanya sambutan. Lebih dari itu, Bupati diharapkan bisa memberikan pencerahan akan hikmah-hikmah haul seperti telah disampaikan.
“Karena kami semua rindu tausiyah beliau,” ucap Kades.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati hadir bersama Ketua TP PKK Sumenep, Nurfitriana Busyro Karim. Selain Bunda Fitri, ikut pula mendampingi Kepala Disdik Sumenep A. Shadik, dan Forpimka setempat.
Rusydiyono, Mata Madura
