MataMaduraNews.com–SUMENEP-Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumenep, Nurfitriana Busyro mengatakan, penyalahgunaan Narkoba berada di titik darurat. Karenanya, dihimbau kepada para orang tua khususnya, serentak melakukan pencegahan.
Bunda Fitri, panggilan akrab isteri Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim, menyampaikan saat ini data Badan Narkotika Nasional menyebut penyalahgunaan narkotika di Indonesia sudah dalam tahap mengkhawatirkan, yakni mencapai 5,9 juta kasus. Dengan angka tersebut bisa disimpulkan bahwa peredaran barang haram itu mengalami peningkatan setiap tahunnya, yakni mencapai 13 persen, dengan jumlah korban meninggal setiap hari mencapai 40-50 orang dari penduduk negeri ini.
“Data terbaru juga menyebutkan jika saat ini ada sekitar 200 jenis baru narkoba di dunia yang 68 di antaranya sudah ada yang masuk ke Indonesia,†ungkap Bunda Fitri dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Pencegahan Penanggulangan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba, Kamis (26/07/2018) di Hotel C-1.
Kondisi demikian, tambah Bunda Fitri, merupakan tantangan berat bagi semua masyarakat untuk sama-sama menyelamatkan masa depan anak cucu, generasi dan penerus perjuangan bangsa. Sebab Narkoba tidak hanya menghancurkan masa depan seseorang, tetapi juga masa depan bangsa.
Karenanya, semua itu harus dilawan serentak, secara kolektif dan berkelanjutan. Masyarakat tidak boleh putus asa, pesimis dan angkat tangan terhadap narkoba.
“Salah satu strategi pencegahannya lakukan penguatan di tingkat keluarga. Para orang tua harus harus betul-betul seksama mengawasi pergaulan anak-anaknya,†imbaunya.
Selain kepada para orang tua, politisi PKB ini juga mengajak generasi muda untuk menjauhi barang terlarang tersebut. Caranya, harus menyibukkan diri dengan kegiatan positif.
“Saya berharap sinergitas semua pihak terus ditingkatkan. Tugas memerangi Narkoba bukan hanya tugas Pemerintah atau BNN maupun kepolisian, tetapi tugas kita bersama,†harapnya.
Rusydiyono, Mata Madura
