Istri Bupati Sumenep Ternyata Keturunan Tuan Guru di NTB, Begini Silsilahnya

×

Istri Bupati Sumenep Ternyata Keturunan Tuan Guru di NTB, Begini Silsilahnya

Sebarkan artikel ini
Istri Bupati Sumenep Ternyata Keturunan Tuan Guru di NTB, Begini Silsilahnya
Kolasi: Tuan Guru Zainul Majdi dan Bunda Nurfitriana Busyro Karim masih bertalian darah dari H M Saleh Cirebon. (Foto Design by Mata Madura)

MataMaduraNews.comSUMENEP-Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi, yang menggelar silaturahim bersama para ulama dan umara di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Senin (12/02/2018) pukul 16.00 WIB sore, diketahui masih bertalian darah dengan Nurfitriana Busyro Karim, istri Bupati Sumenep.

Jelas hubungan famili itu menunjukkan sesuatu yang selama ini belum terungkap. Bahwa, dalam tubuh Nurfitriana Busyro Karim sebenarnya mengalir darah tuan guru di NTB.

BACA JUGA: Besok, Gubernur NTB Gelar Pertemuan Ulama-Umara Sumenep. Dalam Rangka Apa?

Kepada MataMaduraNews.com, Bunda Fitri-panggilan akrab istri Bupati Busyro, menjelaskan hubungan darah dirinya dengan Tuan Guru Bajang-panggilan Gubernur NTB, bertalian di buyut dan nenek mereka.

”Buyut TGH Zainul Majdi dan nenek saya saudaraan dari 5 bersaudara. Kita sama-sama keturunan H M Saleh Cirebon,” ungkapnya, Senin (12/02/2018).

Jika dirunut dengan rinci, istri Bupati Busyro itu menjelaskan, H M Saleh Cirebon memiliki keturunan H Nawawi, buyut TGH Zainul Majdi, bersaudara dengan Hj Siti Saodah, nenek  Bunda Fitri.

Kemudian, H Nawawi memiliki putri Hj Juhairiyah yang dinikahi ulama karismatik TGKH Zainuddin Abdul Majid. Dari pernikahannya itu, H Nawawi memiliki putri Hj Rauhun. Nah, Hj Rauhun inilah yang menikah dengan Jalaludin dan memiliki putra TGH Muhammad Zainul Majdi yang sekarang menjadi Gubernur NTB selama dua periode.

BACA JUGA: Begini Peran Koperasi Syariah Kata Gubernur NTB

Sementara Hj Siti Saodah, dari perkawinannya memiliki putra H Husein Zain yang merupakan ayah dari Nurfitriana Busyro Karim yang kini menjadi Ketua TP PKK Sumenep.

”Beliau itu keponakan saya. Bapak saya dan ibu beliau yang saudara sepupu,” kata Bunda Fitri.

Sebelum ke Pendopo, Gubernur Tuan Guru Bajang memberikan kuliah umum di STAIN Pamekasan. Kemudian menuju Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep untuk melantik pengurus Ikatan Alumni Al-Azhar Kairo, Mesir. Barulah bersilaturahim dengan para ulama dan umara Sumenep di Pendopo Agung Keraton Sumenep.

Rusydiyono, Mata Madura

KPU Bangkalan