Politik

Lagi Viral; Dahlan Iskan Beri Testimoni Sosok Sandiaga Uno

×

Lagi Viral; Dahlan Iskan Beri Testimoni Sosok Sandiaga Uno

Sebarkan artikel ini
Lagi Viral; Dahlan Iskan Beri Testimoni Sosok Sandiaga Uno

matamaduranews.com-JAKARTA – Beberapa hari terakahir, dunia medsos tanah air sedang kabanjiran kiriman video testimoni Dahlan Iskan tentang sosok Bacawapres Sandiaga Uno.

Video testimoni tersebut tentu saja viral. Dalam isi  video itu, Dahlan menyebut Sandiaga Uno punya andil besar menyelamatkan Jawa Pos grup dari krisis moneter pada tahun 1997-1998.

Sebenarnya video itu sudah lama, tetapi disebarkan lagi setelah Sandiaga Uno maju menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Video tersebut telah ditayangkan dalam program acara ‘Satu Jam Lebih Dekat bersama Sandiaga Uno’ di tvOne pada 26 Februari 2016. Kala itu, Sandiaga Uno sedang meramaikan bursa calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra.

Dalam video tersebut, Dahlan Iskan mengatakan, Sandiaga Uno datang kepadanya menawarkan uang puluhan miliar untuk membantu perusahaan Jawa Pos yang tengah melakukan konsolidasi dan restrukturisasi.

Awalnya, Dahlan Iskan ragu lantaran usia Sandiaga Uno kala itu masih sangat muda. Namun, Sandi berhasil meyakinkan mantan Menteri BUMN tersebut dengan penjelasan-penjelasan yang masuk akal.

Berikut testimoni Dahlan Iskan:

Nama Sandiaga Uno tentu tidak bisa saya hapuskan dari kehidupan saya, terutama kehidupan perusahaan-perusahaan yang saya kelola dan saya pimpin.

Waktu itu, kita sudah ekspansi ke berbagai bidang dan sudah menjadi perusahaan yang lumayan besar. Tiba-tiba ada krisis moneter, ada krisis yang luar biasa hebatnya pada tahun 1997-1998.

Saya memang betul-betul waktu itu pengen melakukan konsolidasi agar kita bisa lepas dan bisa lolos dari krisi itu.

Nah ternyata ada anak muda, kecil, yang saya pikir siapa ini anak kecil ini datang. Dia menawarkan uang puluhan miliar.

Waktu itu puluhan miliar itu kalau sekarang mungkin senilai ratusan miliar. Dan dia menawarkan kepada saya, dia bisa ikut memberikan solusi bagaimana cara Jawa Pos Grup melakukan konsolidasi.

Dan saya pikir, pikiran-pikirannya maju, pikiran-pikirannya sangat masuk akal. Dan saya langsung percaya dengan apa yang diomongkan karena alasan-alasannya sangat kuat.

Karena itu (saya putuskan) oke, Anda bantu saya untuk keluar dari krisis ini.

Dan ternyata betul-betul Sandiaga Uno brilian. Kerja keras sekali. Tidak mengenal waktu bagaimana melakukan rapat-rapat dan memikirkan jalan keluar secara finansial, supaya ini bisa segera keluar dari kesulitan.

Dan ternyata anak kecil itu, yang waktu itu saya anggap “aduh siapa ini?” ternyata luar biasa.

Dan lebih luar biasa lagi setelah saya tahu beberapa tahun kemudian, dia menjadi seorang pengusaha keuangan yang sangat sukses.

Menanggapi testimoni mantan Dirut PT PLN itu, Sandiaga Uno menceritakan awal mula membangun usaha. Pada tahun 1997, Sandi mengaku dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja.

Setelah dipecat, ia memulai usaha baru. Istri Sandi menjual perhiasan untuk dijadikan modal usaha mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan.

Dahlan Iskan menjadi klien pertama Sandi. Ia menceritakan awal mula pertemuannya dengan Dahlan. Sandi mendatangi kantor Dahlan untuk menawarkan jasa.

“Gak akan pernah saya lupa itu. Saya minta janji ketemu sama beliau. Dahlan Iskan, siapa gak kenal beliau tahun 1997. Susah banget dapat (ketemu),” kata Sandi.

Sandi lantas menunggu kedatangan Dahlan Iskan di kantornya. Begitu Dahlan tiba, Sandi langsung mencegatnya. Namun Dahlan mengaku sibuk.

“Dia (Dahlan) bilang tidak punya waktu. Saya bilang 3 menit aja Pak,” ucap Sandi.

Akhirnya Dahlan Iskan memberikan kesempatan kepada Sandi dengan catatan ngobrol sambil jalan. Sandi berjalan bersama Dahlan masuk ke dalam lift kantor.

Sandi tahu bahwa perusahaan Jawa Pos belakang perlu konsolidasi dan restrukturisasi. Karena itu, dia langsung menawarkan bantuan saat keduanya berada di dalam lift kantor.

“Bapak gak perlu bayar saya Pak. Tapi kalau saya bisa restrukturisasi perusahaan Bapak, Bapak baru bisa bayar fee saya,” ucap Sandi kepada Dahlan.

Dahlan setuju. Akhirnya Sandi diberi kepercayaan oleh Dahlan Iskan untuk membantu melakukan konsolidasi dan restrukturisasi.

“Pak Dahlan Iskan ini klien pertama saya. Dan saya masih ingat tuh, jumlah (fee) yang saya tagihkan ke dia dan sekarang saya laminating di laci saya. Saya sering buka-buka, ingat pertama kali bangun usaha,” kata Sandi.

Sebelum bertemu Dahlan Iskan, Sandi telah menawarkan jasanya ke sejumlah perusahaan. Namun dari 15 sampai 17 perusahaan yang didatangi, semuanya menolak. Berangkat dari penolakan itulah, Sandi mengubah strategi.

“Feeling saya, Pak Dahlan bakal nolak juga. Tapi, begitu saya bilang gratis Pak, gak perlu bayar, kecuali kalau sukses Pak. Jadi kalau pengusaha itu begitu dikasih gratis dan baru bayar kalau sukses kan pasti memberikan kesempatan,” kata Sandi.

“Dan almadulillah Allah waktu itu bukakan jalan dan saya dipercaya oleh dia. Dan sekarang baru saya tahu ceritanya kalau dia anggap saya anak kecil,” ucap Sandi sambil terkekeh.

redaksi

KPU Bangkalan