Berita Utama

Mengejar Ikan Besar dan Misterius, Anak Nelayan Sapudi Ikut Menghilang

×

Mengejar Ikan Besar dan Misterius, Anak Nelayan Sapudi Ikut Menghilang

Sebarkan artikel ini
Mengejar Ikan Besar dan Misterius, Anak Nelayan Sapudi Ikut Menghilang
Kapal Operasional Syahbandar Sapudi saat akan mencari korban. (foto/Zaini Alum for Mata Madura)
Kapal Operasional Syahbandar Sapudi saat akan mencari korban. (foto/Zaini Alum for Mata Madura)
Kapal Operasional Syahbandar Sapudi saat akan mencari korban.
(foto/Zaini Alum for Mata Madura)

MataMaduraNews.comSUMENEP-Benar kata banyak orang. Bulan maulud (kelahiran Nabi Muhammad Saw) sebagai bulan naas.  Saban hari kita disuguhkan kejadian kecelakaan. Jika sebelumnya ada kecelakaan lalu lintas secara beruntun di Pamekasan-Sampang, kali ini kecelakaan di laut.

Kejadian terjadi pada hari Sabtu, 10/12/2016 pukul 19.00 WIB bertempat di perairan Pulau Sapudi, Sumenep, Madura, Jatim. Seorang nelayan bernama  Wahyu (20), warga Dusun Bansanik, Desa Gayam, Kecamatan Gayam Pulau Sapudi, Sumenep hilang saat dirinya terjun ke laut mencari ikan hasil tangkapannya.

Menurut informasi yang dihimpun MataMaduraNews.com, jam 3 sore, Wahyu dan ayahnya, Mat Halil (45) membawa perahu ke laut untuk menangkap ikan. Usai menurunkan jangkar, Wahyu dan Mat Halil melempar pancing ke air laut. Beberapa jam kemudian, pancing umpan Wahyu mendapat hasil tangkapan ikan besar. Ikan tersebut sudah terlihat di atas permukaan air laut setelah ditarik. Namun, ikan itu terasa berat dan susah diangkat ke atas perahu.Wahyu berinisiatif mencebur ke laut untuk membopong ikan besar itu agar dibantu ayahnya, Mat Halil.

Ketika ikan akan ditarik ke atas perahu, tiba-tiba ikan besar dan misterius itu, menghilang dari penglihatan Mat Halil. Apesnya, Wahyu juga ikut hilang. Di tengah air laut yang gelap, Mat Halil manggil Wahyu, tapi tidak tidak ada jawaban. Panggilan itu, terus dilakukan Mat Halil, tapi tak kunjung terdengar sahutan.

Mat Halil mulai panik. Anaknya yang bantu cari ikan hilang tak diketahui rimbanya. Mat Halil berteriak minta tolong kepada nelayan di sekitarnya. Para nelayan juga ikut mencari Wahyu. Sayang, upaya para nelayan itu juga tidak menemukan hasil.

Mat Halil menghubungi keluarganya di darat lewat handphone yang sengaja ia bawa melaut. Dari seberang telpon, dengan terbata-bata, Mat Halil mengabarkan jika anaknya, Wahyu, hilang saat menceburkan diri ke laut untuk menarik hasil tangkap ikan.

Seketika, keluarga Mat Halil menghubungi  Syahbandar Sapudi. Petugas Syahbandar bersama keluarga korban bergegas menyalakan kapal operasional Syahbandar untuk  mencari korban. Sayang, setelah mengelilingi lokasi di 7 Mil ke arah barat laut dari pantai Pulau Sapudi,  jejak korban juga belum ditemukan.

“Beberapa jam keliling mencari korban, tepat pukul 23.30 WIB, petugas syahbandar memutuskan berhenti mencari karena cuaca laut kurang bersahabat. Dan direncanakan berlanjut pencarian esok hari,” terang Zaini Alum, warga Sapudi yang ikut menyaksikan upaya pencarian korban, kepada Mata Madura via WahtsApp.

Hamrasidi, Mata Madura

KPU Bangkalan