Moh Taufik, Tokoh Sumenep Award 2017 Kategori Pelestari Bahasa Madura

×

Moh Taufik, Tokoh Sumenep Award 2017 Kategori Pelestari Bahasa Madura

Sebarkan artikel ini
Tokoh Pelestari Bahasa Madura
Moh. Taufik, S.Pd (kanan), Tokoh Pelestari Bahasa Madura di ajang Sumenep Award 2017.

 

Moh Taufik, Tokoh Sumenep Award 2017 Kategori Pelestari Bahasa Madura
Moh. Taufik, S.Pd (kanan), Tokoh Pelestari Bahasa Madura dalam Sumenep Award 2017. (Foto Istimewa)

HIDUP BAHASA MADURA DI TANGANNYA

MataMaduraNews.comSUMENEP – Moh. Taufik, S.Pd dilahirkan di Sumenep tepatnya di Desa Beraji, Kecamatan Gapura pada tanggal 08 Januari 1960. Ia lahir dari seorang ibu bernama Nyi Munawati (almh.) yang dikenal di Beraji dan sekitarnya sebagai Tokoh Pemerhati Bahasa Madura. Ayahnya, K. Moenawir (alm) juga dikenal sebagai seorang Tokoh Panutan, karena kental dengan filosofi kemaduraannya.

Moh. Taufik menjalani pendidikan formalnya di SDN Baban (1972), Mts AIN Sumenep (1976), SMEA Yayasan Adhirasa Sumenep (1980), D1/A1 Universitas Terbuka (1987), dan D3/A3 Universitas Terbuka (2003). Pada tahun 2006, ia lulus dari salah satu Perguruan Tinggi di Jawa Timur, yakni S1/A4 di IKIP PGRI Tuban.

Dengan bermodalkan pendidikan formal dan didikan keseharian dari ayah-ibunya yang sangat memperhatikan penggunaan tutur bahasa lemah lembut, tingkah polah yang andhap asor, disertai nilai-nilai budaya filosofis Madura yang adiluhung, bak malaikat yang turun mengejawantah memukul tifa mengiringi perjalanan kehidupan Moh. Taufik, maka sejak masih muda telah terlihat aura penguasaan bahasa, budaya dan filosofi Madura. Sehingga, wajar bila ia mulai dikenal dan terkenal dalam ketiga hal tersebut. Terbukti, ia sering diundang dalam acara-acara perhelatan sakral dan akbar, baik pada acara bernuansa budaya atau agama, dan lainya. Bukan saja di wilayah daratan dan kepulauan Madura, bahkan tak jarang pula mengisi acara-acara sambutan di wilayah Situbondo, Bali, dan daerah lain di Jawa Timur.

Sosok guru yang tinggal di Jalan Raya Gapura, Dusun Benosan, Desa Karangbudi, Kecamatan Gapura ini, tidak diragukan lagi dalam penguasaan bahasa dan tatanan ada istiadat, serta seni-budaya Madura. Sehingga, ia dikukuhkan sebagai Sutradara Pangereng Pangantan Benosan, Lalamaran Dhuri Recek Saebu, dan Pangereng Pangantan Ngeka’ Sangger/ Tandhu. Tak kalah pentingnya, setiap hari aktivitasnya tidak sepi dari penutur bahasa Madura, baik dari elemen akademisi maupun praktisi, agar bahasa dan budaya Madura tidak tergerus era globalisasi.

Moh Taufik, Tokoh Sumenep Award 2017 Kategori Pelestari Bahasa Madura
Moh. Taufik dengan segala aktivitas pelestarian bahasa dan budaya Madura. (Foto Istimewa)

Moh. Taufik sangat antusias menjadi motor dan motivator menjaga kelestarian bahasa dan budaya Madura. Terbukti, ia menyusun buku ‘Sangkolan Bukona Tamba’. Bersama-sama Tim Nabara Sumenep, ia juga ikut menyumbangkan materi buku paket bahasa Madura ‘Pa’anaban Asre’ mulai tingkat SD/MI sampai dengan SMP/MTs.

Tak hanya diakui masyarakat dengan keahliannya itu. Moh. Taufik juga diakui di tingkat Jawa Timur dengan menjadi Juara II Lomba Kreativitas Guru Bahasa Madura di Jawa Timur Kategori Lomba Mendongeng Bahasa Madura. Ia direkrut menjadi anggota Tim Nabara Sumenep dan oleh Tim diikutkan menjadi peserta Kongres I Basa Madura Internasional. Keahliannya itu juga membuat ia dijadikan narasumber Tor-ator Pamerte Basa Madura di Stasiun TV Swasta Madura Channel dan Radio Pro 2 FM RRI Sumenep.

Selain itu, Moh. Taufik juga menjadi juri Pemilihan Duta Wisata Kacong tor Cebbing Sumenep, Juri Lomba Pantun Madura tingkat Kabupaten Sumenep, dan Juri Lomba Baca Puisi Berbahasa Madura tingkat SMA/MA Sederajat se-Kabupaten Sumenep. Bahkan, dialah narasumber Bahasa Madura pada Guru-guru MI/SD, MTs/SMP, MA/SMA, narasumber Sadeddel Tata Parnatan Adat Kebudayaan Songennep, dan sebagai pemangku tugas dari Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim untuk mengubah/alih bahasa pada Upacara Hari Jadi Kabupten Sumenep dari bahasa Indonesia ke bahasa Madura, serta banyak aktivitas lainnya.

Kepedulian dan prestasi yang dicapai Moh. Taufik dalam kesehariannya kekinian dan keakanna untuk yang akan digapai. Maka dari itu Tim Penilai tidak ragu akan kiprahnya, sehingga pantas terpilih sebagai sosok inspiratif dan berprestasi Sumenep Award 2017 Kategori Tokoh Pelestari Bahasa Madura. Khusus keahlian yang digelutinya selama ini, tentu dijadikan landasan menata tatanan keakanan yang lebih mumpuni, teruji, dan terpuji dalam menata perjalanan dan kelanggengan bahasa dan budaya Madura dari para penuturnya.

| Tim Penilai Sumenep Award 2017 Kategori Tokoh Pelestari Bahasa M

KPU Bangkalan