MataMaduraNews.com–PAMEKASAN-Meski masih hitungan bulan pelaksanaan Pilkada Pamekasan 2018, namun sejumlah aktivis dan netizen mulai meramaikan pasangan sosok ideal.
Salah satu netizen bernama Addarori Ibnu Wardi sempat menulis lewat status akun facebooknya: “kalau Badrut Tamam Halili (bisa jadi Bali atau malah BH),” tulis salah satu aktivis GMNI STAIN Pamekasan ini.
Selain pasangan Badrut-Halili, Rori-panggilan akrabnya, juga menyandingkan nama pasangan Bacabup-Bacawabup, Kholilur Rahman-Khalil Asyari (Khokho), atau Kholilurrahman Halili (Khoha).
Selain mulai diperbincangkan di facebook, sejumlah aktivis Pamekasan juga memperbincangkan pasangan calon A ke pasangan calon B. Pembicaraan mereka menjadi topik hangat di warung-warung kopi.
Salah satu aktivis Pamekasan, Suhardi memunculkan nama Agus Sujarwadi dan Khalil Asyari. Dua sosok ini dinamakan ASRI.
Tagline ASRI sempat menjadi kelakar aktivis Unira. Sebab, tagline ASRI berkonotasi Achmad Syafii-Khalil Asyari. “Apakah akan ada ASRI Jilid 2?,” celetuk aktivis lain di warung kopi dekat Arek Lancor.
Karena nama  Agus Sujarwadi disebut aktivis, saat dikonfirmasi ia mengaku masih menunggu restu ulama’. “Masih menunggu ulama’. Soal postif tidaknya ASRI jilid 2 itu tergantung nanti, karena politik selalu dinamis,” terangnya kepada MataMaduraNews.com.
Selain nama-nama di atas,  nama Heru Prayitno dan  Taufadi juga menjadi perbincangan aktivis dan warga. Dua nama ini seakan menjadi kata kunci dalam bursa Pilkada Pamekasan 2018. Sebab, dua nama ini identik sebagai duta parpol yang memiliki kursi di DPRD Pamekasan sebagai syarat mengajukan calon dalam Pilkada yang bakal digelar serentak Juni 2018.
Bagaimana dengan pasangan Heru dan Taufadi? Tagline ini masih belum muncul ke publik.
Hasib, Mata Madura
