Kesehatan

Optimis Bangkalan Berubah, dr Farhat Diharap Menjadi Motor Perubahan

×

Optimis Bangkalan Berubah, dr Farhat Diharap Menjadi Motor Perubahan

Sebarkan artikel ini
Optimis Bangkalan Berubah, dr Farhat Diharap Menjadi Motor Perubahan

farhat-aktivis-1MataMaduraNews.comBANGKALAN-Para aktivis di Bangkalan, seakan mengalami shock culture ketika mendengar nama dr Farhat Suryaningrat bisa menjabat Ketua IDI Bangkalan. Kenapa?

Mathur Husyairi, aktivis pegiat anti korupsi Bangkalan mengaku tumben putra kiai mendapat posisi strategis di organisasi profesi di Bangkalan. Menurut amatan Mathur, selama ini yang dia ketahui, tidak terdengar jabatan ketua profesi dipegang figur yang berlatarbelakang pesantren.Apalagi profesi para dokter.

“Sunggu saya kaget mendengar nama putra kiai menjabat Ketua IDI Bangkalan. Saya mengucapkan selamat kepada dr Farhat Suryaningrat, SPKK yang terpilih sebagai Ketua IDI Bangkalan,” terang Mathur kepada Mata Madura.

Bagi Mathur, kehadiran dr Farhat diharap bisa memperbaiki citra buruk pelayanan kesehatan di Bangkalan. Lewat organisasi profesi para dokter, dr Farhat diharap bisa mendorong perubahan paradigma para tenaga medis dalam melayani pasien.

Mathur sengaja menyebut paradigma pelayanan kesehatan harus berubah karena dia menilai pelayanan kesehatan di Bangkalan selama ini kurang mengedepankan sisi kemanusiaan. Nah di tangah dokter muda yang energik  ini, Mathur berkeyakinan bisa menyulap pelayanan kesehatan di Bangkalan yang mengedepankan nilai-nilai kemanusian sebagai simbol pengabdian pesantren.

“Saya berharap nilai-nilai kemanusian yang selama ini seperti hilang di Bangkalan harus dihidupkan kembali. Dan nilai-nilai kepesantrenan harus diaplikasikan dalam kehidupan pelayanan kesehatan di Bangkalan. Saya yakin terhadap sosok dr Farhat Suryaningrat bisa berbuat itu lewat organisasi profesi para dokter,” terang Mathur.

Pernyataan senada datang dari KH Nashih Aschal, Ketua RMI (Rabithah Ma’ahid Islamiyah) Bangkalan. Ra Nashih-tidak begitu kaget ketika figur dari pesantren sudah banyak bergerak dari berbagai profesi. Sebab, baginya, paradigma pengabdian umat sudah lama bermetamorfosis dari ritual keagamaan menjadi pengabdian kepada ummat secara nyata.

“Jika selama ini pesantren beraliran salafi dan melulu pengajian kitab-kitab. Sekarang sudah nampak ada putra kiai pesantren yang bergelut profesi dokter. Nah..sosok dr Farhat Suryaningrat, SPKK bisa memberi inspirasi perubahan di Bangkalan. Terutama dalam hal pelayanan kesehatan,” terangnya, kepada Mata Madura.

Ra Nashih menyebut, figur dr Farhat menjabat Ketua IDI Bangkalan semacam lompatan besar menuju perubahan di Bangkalan. “Saya optimis, Bangkalan berubah. Dalam konteks pelayanan kesehatan di Bangkalan, sosok dr Farhat diharap bisa mengubah keluhan negatif menjadi respon positif dalam pelayanan kesehatan. Dokter dari kalangan pesantren bisa memberi nama harum. Dan nama harum itu benar-benar dirasakan oleh masyarakat bawah,” sambungnya, via telpon.

Selama ini, kata Ra Nashih, figur dari kalangan pesantren hanya dinilai bisa melayani umat lewat pengajian-pengajian  keagamaan. “Sekarang figur dari kalangan pesantren bisa mewarnai dan sekaligus memberi bukti perubahan secara nyata di kalangan masyarakat bawah,” tutupnya.

Aliman Harish, Mata Bangkalan

KPU Bangkalan