Berita Utama

Pemkab Sumenep Lirik Produk Ukiran Karduluk Jadi Souvenir Visit

×

Pemkab Sumenep Lirik Produk Ukiran Karduluk Jadi Souvenir Visit

Sebarkan artikel ini
Pemkab Sumenep Lirik Produk Ukiran Karduluk Jadi Souvenir Visit
Tempat Gelas Air Minera, salah satu produk Ukiran Karduluk. (Foto Rafiqi, Mata Madura)
PENDAMPINGAN: Kasi Aneka Jasa Usaha Koperasi Dinas Koperasi dan UM Sumenep, Saiful Bahri (kiri) di antara beragam produk Ukiran Karduluk, saat Gelar Produk Mebel dan Ukir pada Rabu (19/07) lalu. (Foto Rafiqi, Mata Madura)
PENDAMPINGAN: Kasi Aneka Jasa Usaha Koperasi Dinas Koperasi dan UM Sumenep, Saiful Bahri (kiri) di antara beragam produk Ukiran Karduluk, saat Gelar Produk Mebel dan Ukir pada Rabu (19/07) lalu. (Foto Rafiqi, Mata Madura)

MataMaduraNews.com – SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, rupanya sudah melirik produk ukiran hasil perajin di Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan. Melalui dinas terkait, Pemkab hendak menjadikan produk khas tersebut sebagai souvenir Visit Sumenep 2018.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Menengah (UM) Sumenep, Imam Trisnohadi, melalui Kasi Aneka Jasa Usaha Koperasi, Saiful Bahri menyatakan, persiapan produk ukiran Karduluk menjadi souvenir Visit Sumenep sudah mulai berjalan. Pihaknya mengaku, kini sedang intens melakukan pembinaan, baik berupa pendampingan dan lain-lain kepada para perajin ukiran di Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan.

”Pembinaan oleh Pemkab bisa seminggu sekali atau 3 hari. Berupa pendampingan, dan lain-lain,” ujarnya, Rabu (19/07/2017) lalu.

Sabar, panggilannya, bahkan menyebut Dinas Koperasi dan UM mendesain agar harga souvenir nanti bisa bersahabat dengan para wisatawan. Menurutnya, harga minimal akan dipatok Rp 25 ribu dan maksimal hingga Rp 1 jutaan.

”Jenisnya beragam. Seperti ragam hiasan dinding dan pajangan, tempat tisu, asbak, dan lain-lain yang menarik para wisatawan,” katanya, menjelaskan.

Sementara itu, Slamet Riady mengaku Pemkab Sumenep memang sudah turun tangan melakukan pendampingan. Sehingga, kata Direktur Anugerah Mebel itu, para perajin di Karduluk kini sudah semakin berkembang.

”Alhamdulillah kami sudah berkembang juga. Khususnya kami (Anugerah Mebel, red), sudah tidak monoton terhadap ukiran. Yang polos saya bikin juga, seperti yang minimalis-minimalis,” ungkapnya kepada MataMaduraNews.com.

Bahkan, Slamet bersyukur dengan kemampuan yang semakin berkembang, varian produk yang dihasilkan berhasil memikat dan diminati masyarakat luar. Semisal khusus hiasan dan aksesoris, di antaranya berupa kaligrafi, aksesoris rumah tangga seperti pigura, buffet kecil, dan semacam panel-panel ukiran budaya lokal.

Rafiqi, Mata Madura

KPU Bangkalan