Berita Utama

Sadis, Nyawa Paman Melayang di Tangan Ponakan Sendiri

×

Sadis, Nyawa Paman Melayang di Tangan Ponakan Sendiri

Sebarkan artikel ini
Sadis, Nyawa Paman Melayang di Tangan Ponakan Sendiri
Warga berbondong-bondong mendatangi rumah korban Foto / Agus, Mata Bangkalan
Warga berbondong-bondong mendatangi rumah korban Foto / Agus, Mata Bangkalan
Warga berbondong-bondong mendatangi rumah korban
Foto / Agus, Mata Bangkalan

MataMaduraNews.com – BANGKALAN – Belum genap sebulan kasus pembunuhan yang menimpa pasutri (pasangan suami istri) di Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, kini kasus serupa terjadi kembali. Kali ini, pria berusia 70 tahun, Sudan yang merupakan warga Dusun Rabesan Barat, yang dibunuh oleh keponakan sendiri, Jumlah (45th), Sabtu (18/03/2017).

Baca Juga: Pelaku Pembunuh Adik Ipar Ditangkap, Ini Wajahnya

Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Anton Widodo menceritakan, kajadian bermula sekitar pukul 14.45 Wib. Saat itu, pelaku sedang melakukan bersih-bersih ranting pohoh tidak jauh dari rumahnya. “Ya, waktu itu pelaku sedang merapikan ranting pohon di sekitar rumahnya yang juga dekat dengan rumah korban,” ujar Kasatreskrim Polres Bangkalan saat berada dirumah korban.

Melihat ponakannya sedang bersih-bersih ranting pohon tersebut, korban menasehati ponakannya, agar tidak sampai membersihkan ranting pohon punya orang lain. Seketika itu lah, pelaku yang juga ponakan korban langsung menghabisi nyawa korban menggunakan celurit. “Entah itu gak terima atau apa masih kita dalami motif kasus pembunuhan ini,” imbuhnya.

Baca Juga: Lagi, Pembunuhan Misterius Terjadi di Bangkalan

Kemudian, masyarakat melaporkan ke Kasatreskim Kabupaten Bangkalan. Jadi, pihaknya langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setiba di TKP, tim langsung melakukan pengejaran. Akhirnya, pelaku tertangkap di sawah tidak jauh dari rumahnya dengan masih memegang celurit.”Sempat melawan sedikit tapi akhirnya menyerah juga dan langsung di amankan beserta barang bukti sebilah celurit,” pungkasnya.

Selanjutnya, AKP Anton-sapaan akrap menjelaskan, hasil penuturan warga setempat pelaku memang mengalami gangguan jiwa. Oleh karena itu, Kasatreskrim belum bisa menjelaskan motif pembunuhan. “Katanya memang mengalami gangguan jiwa, makanya nanti kita periksa dulu ke rumah sakit jiwa, tapi yang jelas sekarang sudah kita amankan di Polres,” jelas Anton.

Baca Juga: Siapa Pembunuh Perempuan Desa Parseh? Ini Kata Kasatreskrim Polres Bangkalan

Meski pelaku terbukti mengalami gangguan jiwa, maka pelaku akan diserahkan ke rumah sakit jiwa. Jika pihak keluarga tidak mampu, maka akan diserahkan ke Dinas Sosial. “Kalau terbukti gangguan jiwa tidak akan dipidana, tapi yang jelas jangan sampai dipulangkan takut ada korban lagi,” jelasnya.

Reporter: Agus, Mata Bangkalan

Editor: Syahid

 

KPU Bangkalan