Pariwisata

Selain Bersantai, Ini yang Dilakukan Wisatawan di Lombang

×

Selain Bersantai, Ini yang Dilakukan Wisatawan di Lombang

Sebarkan artikel ini
Selain Bersantai, Ini yang Dilakukan Wisatawan di Lombang
Guru Mapel Georafi MA Al Karimiyyah, Ahmad Hafidzi Fartha ketika mengarahkan anak didiknya untuk menyelesaikan tugas-tugas selama di Pantai Lombang. (Foto Rusydiyono/Mata Madura)

MataMaduraNews.comSUMENEP-Pantai Lombang, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Madura, Jawa Timur tidak hanya menjadi tujuan wisata. Akhir-akhir ini, pantai berciri khas Cemara Udang dan Pasir Putih itu juga seringkali menjadi tempat pembelajaran di luar kelas (outdoor study).

Kondisi tersebut sebagaimana cerita Syamsuri, yang saban hari berada di Pantai Lombang sebagai penyedia jasa kuda untuk wisatawan yang berlibur. Menurutnya, setiap hari dipastikan selalu ada rombongan siswa-siswi yang datang ke destinasi wisata kebanggaan Sumenep itu.

“Tingkatannya beragam, ada yang PAUD, TK, SMP, dan terkadang kuliahan,” jelas Syamsuri ketika ditemui MataMaduraNews.com, Sabtu (10/02/2018).

Terbukti, di tengah-tengah obrolan santai dengan Syamsuri, tiba-tiba terdengar deru mobil rombongan memasuki area parkir wisata Lombang. Kurang lebih tujuh mobil saat itu terlihat sedang menurunkan puluhan siswi berseragam cokelat (pramuka) dan beberapa pria yang tidak lain adalah guru pendamping.

Setelah semua rombongan turun dari mobil, pria yang terlihat memegang mikrofon meminta semua siswinya berkumpul. Selesai diberi arahan, mereka berpencar sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan oleh sang pendamping.

Melihat keadaan itu, MataMaduraNews.com mencoba menemui salah seorang yang dianggap sebagai pendamping. Diketahui, dia bernama Ahmad Hafidzi Fartha yang kemudian menjelaskan bahwa anak-anak yang didampingi merupakan siswi Kelas X MA Al Karimiyah Beraji, Gapura.

Hafidzi yang mengaku sebagai Guru Mata Pelajaran Geografi di MA tersebut menceritakan maksud dan tujuan membawa murid-muridnya yang berjumlah 75 orang ke Pantai Lombang. Hal itu dilakukan tidak lain untuk melakukan pembelajaran di luar kelas atau Outdoor Study.

“Ini bagian dari pembelajaran materi Geografi, sehingga pemahaman anak tentang alam dan fenomena alam bisa terjawab dengan baik,” ucapnya, Sabtu (10/02/2018).

Ditanya alasan memilih Pantai Lombang sebagai objek outdoor study, kata Hafidz, karena Lombang multifungsi dan sangat cocok untuk mengasah dan merangsang pengetahuan anak. Selain itu, Lombang disebut sebagai salah satu destinasi wisata yang banyak didambakan.

“Ini tujuan utamanya untuk memahami fenomena alam,” ujarnya.

Bahkan, Hafidz berkomitmen akan membawa murid-muridnya yang lain untuk mengamati dan mempelajari berbagai keunikan dan fenomena Pantai Lombang. Sebab, saat itu baru Kelas X saja yang dibawa untuk belajar di alam.

Salah seorang dari 75 siswi yang sedang outdoor study itu, mengaku sangat bersyukur dan cukup gembira. Karena yang diamati dan dipelajari merupakan wisata lokal yang harus dibanggakan.

“Paling tidak ini penguatan dasar sebelum memahami gejala alam yang lebih luas lagi,” ucap perempuan mungil yang diketahui bernama Fitria Ningsi itu.

Rusydiyono, Mata Madura

KPU Bangkalan