Siapa Pembunuh Perempuan Desa Parseh? Ini Kata Kasatreskrim Polres Bangkalan

×

Siapa Pembunuh Perempuan Desa Parseh? Ini Kata Kasatreskrim Polres Bangkalan

Sebarkan artikel ini
Siapa Pembunuh Perempuan Desa Parseh? Ini Kata Kasatreskrim Polres Bangkalan
Jenazah Suliha saat akan diotupsi ke RSUD Syamrabu. (foto for Mata Madura)
Jenazah Suliha saat akan diotupsi ke RSUD Syamrabu. (foto for Mata Madura)
Jenazah Suliha saat akan diotupsi ke RSUD Syamrabu.
(foto for Mata Madura)

MataMaduraNews.com-BANGKALAN-Modus kematian misterius Suliha (30), perempuan asal Dusun Tapel, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Bangkalan pada Selasa siang (28/02) masih mengundang banyak tanya warga. Sebab, hingga kini Polres Bangkalan masih mengejar pelaku pembunuhan sadis tersebut.

Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Anton Widodo saat dihubungi MataMaduraNews.com mengatakan, sampai Rabu sore (1/3/2017), polisi masih terus mendalami motif pembunuhan perempuan dengan leher digorok yang nyaris putus. “Kami terus melakukan penyelidikan sampai tersangka tertangkap, mas,” jelasnya, Rabu (01/03/2017).

Dalam penyelidikan itu, Kasatreskrim Anton menegaskan masih belum ada dugaan tersangka kepada orang-orang terdekat korban. Termasuk Jamal, suami korban. Sebab, hingga sampai saat ini, ia belum bisa dimintai keterangan karena keberadaan yang belum ditemukan. “Suaminya tetap kita cari untuk dimintai keterangan. Dan sampai saat ini suami korban belum mucul,” sambungnya.

Ada tiga saksi yang sudah dimintai keterangan penyidik Polres Bangkalan. Saksi pertama adalah Usman, kakak korban yang pertama kali menemukan. Saksi kedua adalah Siti, tetangga korban yang diberi tahu, Usman, kakak korban bahwa adiknya telah meninggal. Sedangkan saksi ketiga adalah Kepala Dusun Tapel yang melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Socah.

“Sementara hanya sebatas itu yang kami periksa. Karena kondisi keluarga masih berduka, jadi tidak bisa dipaksakan. Tapi akan terus kita lakukan pengembangan saksi,” jelasnya.

Setelah dilakukan otopsi kini jasad korban sudah di serahkan ke keluarga dan sudah dimakamkan. “Langsung dimakamkan kemarin setelah otupsi,” pungkasnya.

Baca Terkait: Warga Parseh Heboh, Perempuan Desa Tewas Dengan Leher Nyaris Putus

Sebagaimana diketahui, Suliha (30) ditemukan tewas dengan luka gorok di leher yang nyaris putus. Informasi yang diterima MataMaduraNews.com, menyebutkan, pertama kali yang mengetahui Suliha tewas adalah Usman, kakak kandung korban.

Ketika itu, sekitar pukul 11.00 Wib, Usman yang bertempat tinggal di Desa Jambuh Kecamatan Burneh bermaksud mengantarkan nasi kepada sang adik, Suliha. Sampai di rumah Suliha, Usman langsung menuju ke dalam rumah. Saat masuk ke dalam rumah, Usman kaget saat melihat adik perempuannya sudah berlumuran darah dengan luka gorok di leher.

Pelaku juga tergolong sadis. Bayangkan, anak korban Naila yang masih berusia 1,5 tahun dibiarkan menyaksikan ibu kandung yang tewas mengenaskan. Naila hanya bisa menangis sendiri di dalam rumah mendampingi sang ibu yang tewas saat sang paman menghampirinya. Sedangkan Jamal, sang ayah Naila (suami korban, red.) tidak ada di TKP.

“Saya kaget ketika masuk ke dalam rumah, tiba-tiba melihat adik sudah tak bernyawa. Dan keponakan (Naila, red.) ikut menangis,” terang Usman, saat ditemui MataMaduraNews.com, Selasa 28/02/2017).

Agus, Mata Bangkalan

KPU Bangkalan