Pendidikan

Soal Kasus Pemukulan Siswa, Begini Sikap Kepala SMPN 1 Sumenep

×

Soal Kasus Pemukulan Siswa, Begini Sikap Kepala SMPN 1 Sumenep

Sebarkan artikel ini
Soal Kasus Pemukulan Siswa, Begini Sikap Kepala SMPN 1 Sumenep
Kepala SMPN 1 Sumenep, Abd. Kifli, M.Pd. (kanan) bersama orang tua SBS (korban) saat di ruang UGD RSUD H. Moh. Anwar Sumenep. (Foto Istimewa/b86)

MataMaduraNews.comSUMENEP-Kepala SMPN 1 Sumenep, Madura, Jawa Timur akhirnya memberikan keterangan terkait pemukulan siswanya, DR kepada SBS, yang terjadi pada Senin (19/02/2018) lalu.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kasus pemukulan di SMPN 1 Sumenep itu terjadi antara dua orang teman sekelas, DR kepada SBS, di halaman sekolah pada jam istirahat. Keduanya merupakan siswa kelas 9/10 yang terlibat konflik bermula dari makanan.

Kronologis kejadian, awalnya makanan SBS diberi seekor binatang (kecapung) oleh DR. Korban kemudian menegur DR dengan mengatakan tidak tahu sopan santun.

BACA JUGA: Cedera Otak, Siswa SMPN 1 Sumenep Dihajar Teman Sebangku Gara-gara Makanan

Diduga tak terima atas ucapan SBS, DR langsung menedang dan memukul kepala teman sekelasnya itu hingga pingsan.

Adanya insiden tersebut pun dibenarkan oleh Kepala SMPN1 Sumenep, Abd Kifli. SBS, kata dia, memang dipukul oleh teman sekelasnya sendiri.

“Tetapi itu pada jam istirahat dan itupun di halaman sekolah, bukan di dalam kelas,” jelasnya, Selasa (20/02/2018) kemarin, dikutip dari bongkar86.com.

BACA JUGA: Wajibkan UN MTs-MA Berbasis Komputer, Kemenag Sumenep Dinilai Ngawur

Kifli mengaku, pihak sekolah sudah mewanti-wanti kepada anak didik supaya tidak melakukan kekerasan terhadap sesama teman maupun guru. Sehingga bila pertengkaran masih terjadi, sebenarnya pihak sekolah sudah maksimal mengantisipasi hal tersebut.

“Bila terjadi pertengkaran pada anak itu, berati sudah merupakan jiwa anak itu sendiri,” tegasnya.

Namun, sambung Kifli, pihak sekolah tentu tetap akan mengambil tindakan kepada pelaku. Pihaknya akan mengkomunikasikan dulu peristiwa tersebut kepada kedua wali bersangkutan.

“Kami akan memberikan tindakan terhadap pelaku sesuai tingkat kesalahannya dan akan dilakukan pembinaan terhadap anak tersebut,” ujar Kifli.

Rusydiyono, Mata Madura

KPU Bangkalan