matamaduranews.com–SUMENEP-Bulan September ini, Puskesmas Pamolokan, Sumenep, Madura, Jawa Timur melakukan Survei Keluarga Sehat di Desa Marengan Daya, Kecamatan Kota.
Lokasi tersebut merupakan desa ke-7 setelah Bangkal, Kacongan, Pangarangan, Pabian, Paberasan dan Parsanga dari 9 Desa yg menjadi wilayah kerja Puskesmas Pamolokan.
“Untuk selanjutnya berturut-turut akan dilaksanakan di 2 desa lagi yang jumlah penduduknya cukup besar, yaitu Desa Pamolokan dan Kelurahan Pajagalan,” kata dr. Rifmi Utami, M.Kes, Kamis (20/09/2018) kemarin.
Survei Keluarga Sehat merupakan implementasi dari Kebijakan Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Hal ini, kata dr. Rifmi, merupakan bagian dari Agenda ke-5 dari 9 Agenda Prioritas di Nawa Cita Presiden.
“Tujuan Pendekatan Keluarga adalah, Mengintegrasikan seluruh program (UKM dan UKP) di Puskesmas, Meningkatkan akses keluarga terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif,” jelas Kepala Puskesmas Pamolokan itu.
Indikator Keluarga Sehat sendiri ada 12 yang tercakup dalam 3 Garis Besar. Pertama, program Gizi, KIA (5 indikator); kedua, Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular (3 indikator), dan ketiga, Perilaku dan Kesehatan Lingkungan (4 indikator).
“Dengan melakukan Survei Keluarga Sehat, kita bisa mendeskripsikan masalah kesehatan yang ada di keluarga dan dengan mudah dapat memprioritaskan pengentasan masalahnya dengan memanfaatkan DD dan ADD,” kata dr. Rifmi soal target survei.
Karena survei tersebut mempunyai target total coverage, maka perlu strategi dalam pelaksanaannya. Sehingga, sejumlah langkah sebagaimana berikut dilakukan Puskesmas Pamolokan.
1. Sosialisasi Lintas Sektor di awal tahun 2018 saat minlok lintas sektor
2. Mapping jumlah sasaran dan penyesuaian jadwal dengan kegiatan lain
3. Pembagian tugas:
– 3 supervisor, masing-masing bertanggung jawab pada 9 tim surveyor
– 27 tim surveyor, masing-masing terdiri dari 2 orang staf
– 1 admin, bertugas membuat akun untuk: kepala puskesmas, supervisor dan surveyor
4. Penyiapan sarpras yang dibutuhkan (kuesioner, sticker, pinkesga, tensimeter, atribut, dll)
5. Saat pelaksanaan diawali dengan briefing dan penyerahan tim survei ke aparat desa untuk dipahamkan batas2 RT yang akan disurvei
6. Setelah survei dilaksanakan, maka kuesioner yang diisi selanjutnya dientri pada Aplikasi Keluarga Sehat dari PUSDATIN Pusat
7. Data yang sudah dientri, diolah dan dianalisis untuk kemudian disampaikan ke desa pada saat minlok lintas sektor triwulan 4.
“Survie ini dilakukan mulai tanggal 19 – 22 September 2018 di Desa Marengan daya,” imbuh dr. Rifmi.
Yudie, Mata Madura