Ternyata, Ini Alasan Darul Hasyim Fath Ngotot Pangkas Jumlah SKPD

×

Ternyata, Ini Alasan Darul Hasyim Fath Ngotot Pangkas Jumlah SKPD

Sebarkan artikel ini
Ternyata, Ini Alasan Darul Hasyim Fath Ngotot Pangkas Jumlah SKPD
Ketua Pansus SOPD DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath. (Foto/Ist)
Ketua Pansus SOPD DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath. (Foto/Ist)
Ketua Pansus SOPD DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath. (Foto/Ist)

MataMaduraNews.com, SUMENEP-Darul Hasyim Fath belakangan menjadi buah bibir di kalangan birokrasi Sumenep. Namanya mendadak populer lantaran jabatan Ketua Pansus Perda Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) yang ingin memangkas kisaran 700 eselon birokrasi Sumenep.

Keresahan di dunia birokrasi Sumenep kian menjadi setelah sikap Pansus DPRD Sumenep tetap ngotot menolak hasil fasilitasi Gubernur Jatim, Soekarwo yang menambah jumlah SKPD produk pansus. Sikap ngotot terbaca dengan konsultasi ke Kemendagri yang mempertanyakan hasil fasilitasi Gubernur Jatim karena dinilai menyimpang dari semangat ruh PP/18/2016.

Pansus SOPD memutus 26 SKPD dari 33 jumlah SKPD usulan eksekutif. Hasil fasilitasi Gubernur memutus 31 SKPD. Dari hasil rapat pimpinan fraksi dan pimpinan DPRD, Selasa, 06 Desember lalu, pansus sedikit memberi sinyal persetujuan apabila dibentuk kisaran 27-28 SKPD.

Kenapa Pansus ngotot merampingkan jumlah SKPD? Darul saat ditemui Mata Madura mengaku, apa yang dilakukan dirinya bersama anggota pansus lainnya semata demi menyelamatkan kepentingan Bupati-Wabup terpilih.

Lho kok bisa? “Iyalah..Bupati-Wabup kan banyak janji-janji politik yang harus dipenuhi selama lima tahun. Darimana anggarannya? Jika APBD Rp 2,6 triliun, sekitar 64-65% terkuras untuk belanja aparatur birokrasi. Sedangkan anggaran untuk kerakyatan hanya 35%. Saya yakin, kalau jumlah SKPD mengikuti versi pansus, Pemkab Sumenep mengalami efisiensi anggaran sekitar Rp 300 miliar. Bupati enteng merealisasikan janji-janji politiknya,” terang politisi PDI-P asal Masalembu ini meyakinkan.

Hamrasidi, Mata Sumenep

KPU Bangkalan