15 Dusun di Bangkalan Belum Teraliri Listrik

Umar Arif Umar Arif, Manajer Bagian Pelayanan Pelanggan dan Pemasaran PT PLN se-Madura. (matamadura.syaiful)

matamaduranews.com-BANGKALAN-Umar Arif, Manajer Bagian Pelayanan Pelanggan dan Pemasaran PT PLN se-Madura menyebut ada 15 dusun di Kabupaten Bangkalan, Madura yang belum mendapat aliran listrik.

Dikatan, 15 dusun itu
tersebar di 4 Kecamatan, yaitu Blega, Klampis, Tanjung Bumi dan Kokop. Di antaranya Desa Klampis, Desa Klapayan, Desa Durin dan Desa Dabung.

Kata Arif, jika desa di Kabupaten Bangkalan sudah 100 persen teraliri listrik. Yang belum hanya di Dusunnya. Terdata di PLN ada 15 Dusun.

“Tiang sudah siap semua di 15 Dusun tersebut. Kendalanya dialiran listrik masih belum terpenuhi,” jelas Arif saat ditemui Mata Madura usai hearing dengan Komisi C DPRD Bangkalan, Selasa (23/6/2020) siang.

Menurut Arif, belum adanya listrik di 15 desa ini karena berbagai faktor. Salah satunya karena kendala pandemi covid-19. Serta jarak tempuh dusunnya sulit ditempuh dan cukup sulit diakses.

“Selain akses pedalaman. Kami keterbatasan anggaran karena wabah covid-19. Banyak program dicanangkan tapi kami tunda. Minta maaf jika pelayanan kami lamban di masa pandemi corona,” tuturnya.

Ditanya perihal kapan akan direalisasikan, Arif menjawab jika menunggu normalnya anggaran terlebih dahulu.

“Tiap dusun itu diperkirakan akan menghabiskan biaya 600 Juta sampai 1 Miliar. Kebutuhannya lumayan banyak. Jadi menunggu normalnya anggaran baru kita akan kerjakan kembali,” paparnya.

Sementara Wakil Ketua komisi C DPRD Bangkalan, Suyitno menjelaskan jika dari 15 Dusun itu sudah terdata di tahun 2020, tetapi terkendala refocusing anggaran untuk wabah corona di PT PLN Persero Pamekasan yang menaungi se-Madura.

“Di tahun 2020 dari 15 dusun tidak akan diselesaikan semua. Terkendala anggaran. Jadi solusinya kepala desa terkait harus aktif melaporkan kepada unit PLN Cabang di daerahnya agar bisa di data kembali. Jika di Blega lampirkan surat pengajuan ke Unit PLN Blega,” jelasnya.

Kata Suyitno, itu hasil hearing bersama dengan PLN agar desa melaporkan kembali bagi yang belum teraliri listrik. Sudah terdata tapi untuk lebih memastikan agar segera ditindaklanjuti.

“Kami berharap agar masyarakat yang belum mendapatkan akses listrik PLN bisa proaktif melaporkan ke Unit Cabang PLN,” pintanya pada warga di 15 Dusun di Bangkalan.

Dirinya juga meminta pada pihak PLN, pemasangan listrik untuk lebih diutamakan Dusun yang sudah ada tiang, tetapi belum ada jaringan listriknya.

“Utamakan yang sudah ada tiang listrik tapi belum ada jaringannya. Karena ada sebagian dusun tiangnya sudah bertahun-tahun tapi belum dikerjakan. Ini menjadi harapan masyarakat. Di tahun 2020 berharap Bangkalan sudah teraliri listrik semua,” harapnya.

Syaiful, Mata Madura

Exit mobile version