2 Kelas Untuk 228 Murid, Orang Tua Dirikan Tenda di SDN Mandung 1

×

2 Kelas Untuk 228 Murid, Orang Tua Dirikan Tenda di SDN Mandung 1

Sebarkan artikel ini
2 Kelas Untuk 228 Murid, Orang Tua Dirikan Tenda di SDN Mandung 1
Tenda Darurat yang didirikan orang tua murid untuk menampung jumlah murid yang tak kebagian ruang kelas belajar yang ada di SDN Mandung 1, Kokop, Bangkalan. (fotojawaposradarmadura)

matamaduranews.comBANGKALAN-Model belajar para murid SDN Mandung 1, Kecamatan Kokop, Bangkalan, Madura ini bukan sebuah terobosan inovasi untuk meningkatkan kreatifitas.

Para murid SDN Mandung 1 itu, terpaksa belajar di tenda darurat yang terbuat dari terpal karena ruang kelas belajar yang ada terbatas untuk menampung 228 murid.

Sebelum dibuat tenda darurat, banyak murid yang keleleran saat jam belajar. Para murid ada yang belajar di teras rumah warga. Sebagian menumpang di mushala sekitar sekolah.

Melihat fenomena itu, para wali murid berinisiatif sumbangan untuk membeli terpal. Lalu dibangun tenda terpal untuk kegiatan belajar sejak Selasa (28/1/2020).

Mustakim, salah satu wali murid yang mengkoordinir wali murid lain untuk membangun tenda di halaman sekolah. Dengan harapan, agar proses belajar mengajar bisa berjalan efektif dan optimal.

“Kasihan melihat anak-anak belajar. Orang tua murid sepakat untuk urunan dan membuatkan tenda, agar proses belajar mengajar siswa bisa lebih optimal,” ujar Mustakim saat dihubungi kompas.com, Selasa (28/1/2020).

Sebelumnya, pada Desember 2019, Moh Sa’ed selaku Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Mandung 1 digeruduk para orang tua (ortu) murid.

Kedatangan para wali murid, Jumat pagi (20/12/2019) itu, tak lain menanyakan proses belajar mengajar yang kurang efektif. Termasuk sarana dan prasarana yang tak lengkap. Sehingga kerap kali banyak murid yang terlantar di jam belajar mengajar.

Dengan jumlah murid sekitar 228 anak, para siswa dibagi waktu jam belajar. Siswa kelas I, II dan III masuk pagi. Sedangkan, siswa kelas IV, V dan VI masuk pada siang hari.

Para wali murid saat itu menanyakan keterbukaan anggaran bantuan ke SDN Mandung 1 yang tak transparan. Kepsek Sa’ed dinilai tak pernah melibatkan para wali murid terkait bantuan BOS dan PIP.

Nasir, salah satu perwakilan wali murid-menduga ada penyimpangan aliran dana BOS dan PIP di SDN Mandung 1.

Diketahui, SDN Mandung 1 mempunyai gedung lama, tetapi ambruk. 10 tahun lalu, gedung baru dibangun sekitar 20 meter dari gedung lama. Namun, hanya ada dua kelas.

SDN Mandung 1 memiliki jumlah siswa sekitar 228 anak siswa. Dana BOS di SDN Mandung 1 sejak 2015-2019 diprediksi bernilai ratusan juta.

Sementara, fasilitas sekolah tak ada perubahan. Para murid banyak yang terlantar saat jam belajar karena tak cukup ruang kelas belajar siswa.

Syaiful, Mata Bangkalan

KPU Bangkalan