89 Tahanan Rutan Polres Bangkalan Divaksin COVID-19

Tahanan Rutan Polres Bangkalan Divaksin COVID-19
Salah satu tahanan Polres Bangkalan saat divaksin Covid-19 di Mapolres Bangkalan, Jumat (matamadura.syaiful)

matamaduranews.com-BANGKALANPolres Bangkalan mendukung percepatan vaksinasi demi menekan laju penyebaran virus Corona.

Hari ini, jum’at (9/7/2021) Polres Bangkalan memvaksin 89 tahanan.

Dari 89 tahanan Polres. Terdiri dari 40 tahanan Polres Bangkalan sedangkan  49 orang, merupakan tahanan titipan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkalan.

Sebelum dilakukan penyuntikan vaksin, para tahanan melewati tahapan screening, pengecekan suhu tubuh dan pemeriksaan tekanan darah. Vaksin yang digunakan yakni vaksin sinovac.

Para tahanan, mendapat mengawalan ketat dari petugas sel. Setelah dilakuka screening, para tahanan dilanjutkan dengan penyuntikan vaksin oleh tim dokter.

Pantauan Mata Madura, ada tahanan yang dag-dig-dug saat mau divaksin. Mereka ketakutan saat melihat jarum suntik. Tahanan tersebut tak mau disuntik vaksin.

“Tunggu dulu, saya jangan disuntik. Saya kalau disuntik bisa pingsan,” kata salah satu tahanan di Polres Bangkalan, saat meminta petugas tak menyuntiknya.

Alhasil, petugas kesehatan dan anggota polisi terpaksa menenangkan tahanan tersebut saat disuntik vaksin.

Dia sempat dipegang petugas hingga akhirnya diberikan suntikan vaksin.

Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino mengungkapkan bahwa 89 tahanan Polres dan titipan Kejari di Rutan Polres menjalani vaksinasi.

“Hari ini sebanyak 89 tahanan mendapatkan suntik vaksinasi Covid-19,” ujar Kapolres Alith dalam keterangan.

Para tahanan tidak perlu khawatir tentang vaksinasi Covid-19. Fungsi vaksin yakni membentuk daya tahan tubuh.

“Kalau sudah divaksin, jika terkena virus maka tubuh kita memiliki kekebalan,” ungkapnya.

Selain itu, Alith menyebut jika pelaksanaan vaksinasi kepada tahanan ini merupakan bentuk kepedulian. Seluruh kalangan masyarakat berhak mendapatkan vaksinasi.

Sebelum dilakukan penyuntikan vaksin, para tahanan melewati tahapan screening, pengecekan suhu tubuh dan pemeriksaan tekanan darah. Setelah dilakukan screening, dilanjutkan dengan penyuntikan.

“Sebelum divaksin tahanan harus dipastikan bebas dari virus corona,” paparnya.

Tambah Kapolres Alith, jika nantinya ada tahanan yang reaktif Covid sebelum divaksin. Maka akan dilakukan sesuai penanganan yang ada.

“Tentunya jika ada yang reaktif sebelum pelaksanaan vaksin. Kami akan isolasi mandiri pada yang bersangkutan,” jelasnya.

Kenyataan di lapangan, pantuaan Mata Madura ada salah satu tahanan yang reaktif covid melalui tes antigen sebelum divaksin.

Sayangnya, tahanan yang reaktif Covid kembali dimasukkan ke dalam rutan Polres Bangkalan. Alhasil, tahanan reaktif Covid tak langsung diisolasi mandiri.

Syaiful, Mata Madura

Exit mobile version