matamaduranews.com–Abu Hasan bukan siapa-siapa. Tapi namanya selalu menjadi obrolan warga NU Sumenep.
Jika di rating. Nama Abu Hasan menyodok politisi papan atas di Sumenep.
Padahal, Pak Abu-panggilan akrab Abu Hasan-baru terpilih sebagai anggota DPRD Sumenep hasil Pileg 2019.
Meski baru menjabat anggota DPRD Sumenep. Aktivitas politik Pak Abu di PKB Sumenep dilakoni sejak 1998.
Pak Abu menjadi salah satu pendiri PKB di Pulau Kangean, Sumenep. Pada awal berdiri PKB di tahun 1998.
Jelang Pilkada Sumenep 2024. Pak Abu begitu pede mendaftar sebagai Calon Bupati Sumenep lewat PKB.
Dua politisi PKB yang pernah duduk di kursi Ketua DPRD Sumenep saja memilih sebagai calon wakil bupati di PKB. Mereka Hamid Ali Munir dan Herman Dali Kusuma.
Termasuk Bunda Fitri-anggota DPRD Provinsi Jatim juga mendaftar sebagai Calon wakil Bupati Sumenep di PKB.
DPC PKB Sumenep membuka pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil Bupati menyambut Pilkada Serentak 2024.
Sejak 20 April 2024. DPP PKB memberi kesempatan kepada segenap warga Indonesia untuk mendaftar sebagai calon di Pilkada Serentak.
Pak Abu punya alasan. Mengapa dirinya mendaftar sebagai Calon Bupati Sumenep di PKB.
Bagi Pak Abu: PKB Sumenep sebagai partai besar. Partai warisan ulama yang perlu dirawat. Karena Perjuangan PKB bermuara untuk kemaslahatan umat.
Karena itu, Pak Abu ikhlas mendedikasikan harta dan jiwanya untuk kebesaran PKB Sumenep.
Dalam mindset Pak Abu. Berjuang dalam politik bagian dari pengabdian kepada umat. Aktif berpolitik di PKB bukan semata mengejar kekuasaan. Segala perjuangan di PKB diniatkan ibadah.
Kekuasaan bagi Pak Abu bagian dari Takdir Ilahi. Sebagai hamba. Dirinya tak punya hak memilih atas takdir yang ditentukan Sang Maha Kuasa. Kecuali berikhtiar dengan pengorbanan. Sembari berharap Ridha Ilahi.
Akhir kata. Semoga perjuangan Pak Abu di PKB berbuah manis untuk umat.
*penulis aktivis Sumenep