matamaduranews.com-SUMENEP-Pelaksanaan Sumenep Batik Festival On The Street sukses dan cukup meriah. Pagelaran yang bertema ‘Batik Nusantara’ didakan hari ini, Ahad (23/12/2018) bertempat di depan Labang Mesem Keraton Sumenep.
Dikatakan sukses, karena sejumlah bintang tamu bertaraf nasional dan internasional mengikuti serta memeriahkan Festival Batik kali ini. Dan dengan kehadiran para bintang tamu itu bisa menyedot wisatawan.
Menurut Plt Kepala Dinas PU Binamarga, Mohammad Jakfar, selaku panitia pelaksana Sumenep Batik Festival On The Street, kegiatan itu sengaja menghadirkan bintang tamu kondang seperti Leny Agustini (Desainer Internasional), Athan Siahaan (Desainer Nasional), Imam Mustafa (Desainer Jawa Timur asal Kabupaten Sumenep), Bunga Jelitha Ibrani (Puteri Indonesia 2017), Joe Ricard (Artis Nasional), dan Agung Soedi Poetra (Koreografer).
Mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan itu menjelaskan jika Sumenep Batik Festival diikuti oleh 70 orang.
“Kategori A sebanyak 21 peserta, kategori B sebanyak 14 peserta, dan kategori A remaja putri sebanyak 21 peserta serta kategori A remaja putra sebanyak 12 peserta,” sebut Jakfar.
Puluhan peserta Festival Batik Sumenep 2018 itu, lanjut Jakfar, berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur.
“Surabaya, Malang, Pasuruan, Blitar, Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyatakan bahwa sejatinya festival batik itu diadakan bukan sekadar menampilkan batik atau pakaian batik yang digunakan para model dan peserta saja. Lebih dari itu sebagai strategi untuk menumbuhkan rasa cinta masyarakat kepada batik.
Dengan demikian, ada banyak sisi yang sama-sama menguntungkan. Sebab, ketika pakaian batik menggeliat akan memberikan dampak positif bagi pengrajin batik di Kabupaten Sumenep.
Karena itulah, Wabup Fauzi berharap agar kehadiran desainer nasional dan internasional serta artis nasional di festival batik itu, mampu mendorong pengrajin batik di Sumenep semakin kreatif menciptakan motif baru yang menarik untuk mengembangkan usaha batiknya.
“Mempertahankan ciri khas sangat penting agar masyarakat tahu tentang batik asli Sumenep,” pesannya.
Selain alasan untuk mendongkrak usaha batik di Sumenep, dengan Festival Batik juga untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di bumi Sumekar kepada masyarakat luar daerah.
“Sumenep Batik Festival juga bagian upaya pemerintah daerah untuk menarik wisatawan berkunjung ke Kabupaten Sumenep, dan mempromosikan bahwa Batik Sumenep adalah batik berkelas sebagai warisan budaya leluhur,” pungkasnya.
Rusydiyono, Mata Madura