
MataMaduraNews.com – BANGKALAN – Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Bangkalan sudah mengalisis sekian masalah di tubuh pemerintah Kota Dzikir dan Shalawat itu. Hasilnya, Kepala Balitbang M. Hasan Bukhori menyatakan sudah punya inventaris masalah utama berikut solusinya.
Menurut Hasan-panggilannya, ada beberapa aspek yang menjadi masalah utama dalam roda pemerintahan Kabupaten Bangkalan dan harus segera diperbaiki. Hal itu mencakup beberapa muatan pula yang harus segera dicover sebelum semakin bercecaran.
â€Langkah ini awalnya muncul dari keberadaan Balitbang sendiri yang sangat sinergis dengan harapan pemerintah daerah,†ujar Hasan, saat ditemui MataMaduraNews.com di kantornya, Senin (03/03/2017).
Beberapa aspek penting yang menjadi titik tekan dalam pemerintahan Bangkalan itu ada empat. Yang pertama, Â kata Hasan, adalah program perencanaan yang selama ini tidak berdasarkan keadaan dan kebutuhan yang sebenarnya. Hasan menilai, acuan dalam membuat program perencanaan hanya berdasarkan pada program tahun sebelumnya.
â€Nah, ini yang kemudian menjadi masalah tidak bisa mewadahi aspirasi masyarakat,†imbuhnya.
Problem kedua, sambung Hasan, terkait budaya kerja yang masih dipertahankan oleh para pejabat birokrasi. Budaya yang juga mengacu pada tahun sebelumnya itu salah satunya adalah tidak tulus dalam bekerja karena merasa takut pada penguasa.
â€Ketika ada sesuatu yang tidak sesuai prosedur dan tidak jujur, ya kita harus berani untuk menyikapinya dengan benar. Jangan takut!†terang Hasan.
Lebih jauh, mantan Asisten I Bidang Pemerintahan Setkab Bangkalan itu menjelaskan, masalah ketiga adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjabat harus sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Karena pada kenyataannya, penempatan pejabat selama ini tidak sesuai dengan kompetensi sehingga menyebabkan kerja yang tidak profesional dan tidak terarah.
â€Oleh karena itu dinas terkait harus memiliki barometer Pak Jamal PU (pangkat, jabatan, masa kerja, latihan, pendidikan, usia). Nah, itu yang harus menjadi pertimbangan dalam penempatan pejabat,†tuturnya.
Sedangakan poin keempat, menurut Hasan, harus ada sistem yang baik sehingga bisa menjadi panutan oleh semua pejabat. Setelah tercipta sistem yang baik, maka dia yakin tidak perlu diganti-ganti lagi.
â€Nah, kalau sudah tercipta sistem yang baik tidak akan ada lagi pegawai yang bekerja merasa tertekan. Pasti akan bekerja dengan tulus sesuai sistem yang ada,†katanya.
Oleh karena itu, mantan Asisten Kesra pada 2013 itu menyimpulkan Bangkalan perlu sosok pemimpin yang memenuhi kriteria yang bisa membuat sistem seperti yang dijelaskan di atas. Jika tidak, sebaiknya jangan berharap dalam waktu 5 tahun Bangkalan bisa berkembang.
â€Kalau saya berharap pemimpin Bangkalan itu adalah sosok yang mengerti tentang birokrasi. Yang tahu persis di lapangan, bukan hanya sekadar politisi yang cenderung mementingkan kepentingan pribadi,†pungkasnya.
Reporter: Agus, Mata Bangkalan | Editor: Rafiqi