
Foto / Hasib, Mata Pamekasan
MataMaduraNews.com – PAMEKASAN – Focus Group Discusion (FGD) terkait 4 tahun kepemimpinan Asri di Pamekasan, memberikan kesempatan kepada lapisan masyarakat untuk sampaikan aspirasi pada Bupati Pamekasan, Ach Syafii secara langsung. Acara yang digelar oleh BEM Universitas Madura (Unira) sempat diwarnai ketegangan atas pernyataan salah satu dosen Unira Imam, Kamis (06/04/2017).
Baca Juga: Pertama Selenggarakan UNBK, Kepala Smansa Pamekasan Katakan Siap
FGD tersebut dimulai dengan pemaparan Bupati Kota Pendidikantentang prestasi- prestasi yang telah diraih selama 4 tahun kepemimpinannya. Selanjutnya, Agus Sujarwadi yang diberikan kesempatan sebagai pembicara dari partai Oposisi (Gerindra). Pada kesempatan itu, Agus-sapaan akrap meluapkan kekecewaanya pada Syafii.”pemimpin yang hanya mau disanjung, itu justru patut dipertanyakan kepemimpinanya” ujarnya.
Menurutnya, Syafii adalah orang yang terkesan tidak mau ditemui para penyampai aspirasi.”Pernah saya menunggu, katanya akan diberikan waktu, tapi ujung-ujungnya saya ditingal,” imbuhnya melanjutkan kritikan terhadap Bupati Pamekasan itu.
Baca Juga: Mahasiswa dan DPRD Pamekasan Nilai Media Kurang Edukatif
Tidak hanya itu, salah satu penanya, Imam sampai tidak bisa mengontrol emosinya. Ia mengatakan jika dua periode selama dipimpin syafii, pamekasan justru gagal. “Syafii tak bisa belajar sejarah dan tak bisa bisa memimpin” ujar imam.
Berawal dari itu, jalannya diskusi mulai mencapai klimaks yang sampai memaksa moderator menghentikan jalannya diskusi dan memancing para hadirin bersitegang. Suasana semakin memanas saat sekitar 3 penanya melanggar kesepakatan dan berbelit-belit dalam menyampaikan aspirasi.
Baca Juga:Â Marak Perbincangan Kompensasi Terminal Tipe B, Ini Kata Bupati Pamekasan
Akhirnya, salah satu dosen Unira yang tidak mau disebutkan namanya menyayangkan FGD kali ini. Ia menilai acara tersebut terkesan hanya formalitas. “kurang greget. Titik pointnya belum ketahuan. ” paparnya saat ditanya MataMaduraNews.com.
Reporter: Hasib, Mata Pamekasan
Editor: Syahid