Olahraga

Agenda Prestasi “Sang Juara Billiard” dari Sumenep

Billiard
Moh. Nur Arifullah, Juara 1 Nine Ball Tournament Madura Open 2020. (Foto for Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Billiard barangkali merupakan cabang olahraga yang tidak terlalu popular di Kabupaten Sumenep. Namun, siapa sangka “Sang Juara Billiard” salah satunya ada di Kota Keris ini.

Adalah Moh. Nur Arifullah, putra daerah Sumenep yang selalu hadir di event Tournament Billiard mulai tingkat daerah sampai tingkat provinsi.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Arie, demikian akrab dipanggil, menilai Billiard adalah salah satu cabang olahraga yang perlu dikembangkan dan diarahkan lebih serius lagi di Sumenep.

Beberapa alasannya, cabang olahraga ini sebenarnya sangat banyak diminati mulai dari usia muda sampai usia dewasa. Terbukti, di Sumenep cukup banyak tempat arena permainan bola sodok itu yang diramaikan oleh penggemarnya sejak dulu.

Sayangnya, para penggemar olahraga ini kesannya kurang serius untuk menekuni dan mendalaminya. Padahal, olahraga Billiard merupakan salah satu cabang olahraga yang dikompetisikan pada tiap kejuaraan, baik di tingkat Nasional sampai Internasional.

Arie sendiri mulai mendalami olahraga Billiard semasa masih kuliah Jurusan Manajemen Universitas Merdeka Malang sejak semester 4 di tahun 2015.

Awalnya, pemuda kelahiran Desa Marengan Laok, Kecamatan Kalianget itu hanya gemar bermain Billiard bersama teman-temannya. Namun, lama kelamaan Arie punya niat untuk menekuninya secara serius sebagai modal menjadi seorang atlet.

Berguru pada seorang pelatih profesional di Malang, Arie mulai menyeriusi Billiard dengan mengikuti latihan selama 3 bulan. Selama itu, ia disiplin berlatih teori dan praktek.

Alhasil, usaha yang ditekuninya tak sia-sia. Arie mencoba mengikuti Kejuaraan Antar Mahasiswa di kampusnya pada tahun 2016 dan berhasil meraih Juara 2.

“Tahun 2016 setelah selesai kuliah, saya coba mengikuti Tournament Billiard tingkat Kabupaten Sumenep dan alhamdulillah berhasil meraih Juara 2,” tutur Arie saat ditemui Mata Madura, Senin (24/08/2020).

Dari situ Arie akhirnya dikenal oleh Sugeng, Ketua Persatuan Olahraga Billiard Seluruh Indonesia (POBSI) Kabupaten Sumenep.

Kemudian, ia direkrut sebagai salah satu atlet cabang olahraga Billiard di Sumenep sampai kini sambil merangkap menjadi pelatih.

Arie juga tergabung di “Markas”, sebuah Club Billiard di Kota Keris yang bekerja sama dengan Mr. Ball Billiard Sumenep.

Di tahun 2018, Arie mengikuti kejuaraan Open Tournament Billiard se-Madura di Mr. Ball Billiard Sumenep dan keluar sebagai Juara 1.

Tak hanya itu, pada tahun 2019 Arie juga meraih Juara 3 dan 4 di Kejuaraan Billiard se-Jawa Timur di Dharma Husada Surabaya, sebagai duta dari club-nya.

Terakhir, Arie meraih Juara 1 pada kejuaraan “Nine Ball Tournament Madura Open” di B2 Cafe & Billiard Sampang tanggal 22 Agustus 2020 lalu sebagai delegasi club Markas yang juga disponsori Mr. Ball Billiard Sumenep.

“Hadiahnya berupa tropi, piagam penghargaan dan uang pembinaan sebesar Rp 3 juta,” ungkap Arie pada Mata Madura.

Pemuda bujang itu pun mengajak para penggemar olahraga Billiard di Sumenep agar ditekuni dengan serius. Sehingga, nantinya ada salah satu atlet yang bisa meraih juara di tingkat provinsi sampai di tingkat nasional demi mengharumkan nama Sumenep.

“Dan saya juga ingin menepis kesan negatif di mata masyarakat bahwa olahraga Billiard ini adalah permainan judi,” tegas Arie.

Penafsiran yang keliru tersebut, menurutnya harus diluruskan. Karena kesalahan soal perjudian dalam olahraga ini dari manusianya, bukan dari Billiard-nya.

Dan sebagai pelatih di POBSI Sumenep, Arie berencana untuk merekrut bibit-bibit baru, terutama di generasi mudanya.

“Saya berharap pihak Pemerintah Kabupaten Sumenep ikut mendukung dan memberi support pada program ini,” pungkasnya.

Yudie, Mata Madura

Exit mobile version