Catatan

Ahlan, “Klub Sultan”; Newcastle United

×

Ahlan, “Klub Sultan”; Newcastle United

Sebarkan artikel ini
Ahlan, "Klub Sultan"; Newcastle United
Pangeran Mohammed bin Salman dengan latar bendera Sepakbola asal Inggris Newcastle United.

matamaduranews.comAhlan, "Klub Sultan"; Newcastle United-Klub sepakbola Inggris Newcastle United mendadak menjadi klub sepakbola paling kaya sejagat, setelah Jumat (8/10) dibeli oleh Pangeran Muhammad bin Salman dari Arab Saudi, dengan harga 305 juta pound sterling atau sekitar Rp 6 Triliun.

Newcastle menjadi ‘’Klub Sultan’’ yang sebenar-benarnya, karena dimiliki oleh Sultan paling kaya di dunia. Mohammad bin Sultan, atau lebih dikenal dengan inisial MBS, adalah putra mahkota kerajaan Arab Saudi, anak Raja Salman yang sekarang berkuasa.

MBS mempunyai kekayaan total sebesar 320 miliar pound sterling atau sekitar Rp 6 ribu triliun, tiga kali lipat APBN Indonesia. Kekayaan MBS berarti 13 kali lipat lebih banyak dari total kekayaan Syeikh Mansur, pemilik Manchester City, yang berjumlah 23 miliar pound sterling atau sekitar Rp 470 triliun.

Dengan kekayaan sebesar itu, pembelian klub Newcastle terasa seperti membeli kacang goreng.

Dalam semalam, Newcastle menjelma menjadi klub paling kaya di dunia, menyalip klub-klub tajir milik crazy super rich Timur Tengah seperti Manchester City milik Syekh Mansur dan Paris Saint Germain milik Syekh Naser Alkhalifi dari Qatar.

Klub Chelsea selama ini dikenal sebagi klub kaya raya karena pemiliknya, Roman Abramovich adalah salah satu raja minyak terkaya dari Rusia. Dengan kekayaan pribadinya Abramovich berhasil menyulap Chelsea menjadi salah satu kekuatan paling disegani di Eropa. Newcastle di bawah MBS dipastikan akan mengikuti jejak Chelsea.

Saham utama akan dipegang oleh tiga perusahaan, dan semuanya adalah perusahaan super kaya yang dipimpin oleh para bos dengan ambisi besar. Sebanyak 80 persen saham dipegang oleh konsorsium milik MBS dan sisanya dipegang oleh pengusaha Inggris.

Fans The Magpies, jukukan Newcastle, menyambut kedatangan bos baru dengan euforia gegap gempita. Kemunculan penguasa Saudi ini mengakhiri kepemilikan Mike Ashley terhadap Newcastle yang sudah berlangsung selama 14 tahun.

Di bawa kepemilikan Ashley, perjalanan Newcastle terseok-seok dan bahkan sempat terdegradasi. Sekarang, penampilan Newcastle di bawah kepelatihan Steve Bruce juga tersendat di papan bawah.

Ratusan fans Newcastle berkerumun di depan Stadion St James Park, menyanyikan yel-yel kebanggaan klub. Ada yang mengenakan gamis, banyak yang memakai sorban di kepala atau di pundak, dan ada juga yang membawa bendera Arab Saudi berwarna hijau, lengkap dengan kalimat syahadat dan lambang pedang di bawahnya.

Legenda Newcastle, Alan Shearer pun menyambut gembira kehadiran MBS. Shearer berharap klubnya akan bangkit kembali meraih kejayaan di Inggris dan Eropa. Shearer yang memegang rekor pencetak gol di Inggris dengan 148 gol, yakin dalam sepuluh tahun ke depan Newcastle akan merajai sepak bola Inggris dan Eropa.

Pembelian Newcastle oleh MBS sempat tertunda tahun lalu, karena FA (Football Association) ootoritas sepak bola tertinggi Inggris, mendapat protes keras dari para aktivis demokrasi. MBS disebut berada di balik pembunuhan wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi yang bekerja untuk harian terkemuka Amerika Serikat, The New York Times.

Khasahoggi dikenal sebagai wartawan yang sangat kritis terhadap berbagai kebijakan Arab Saudi di bawah MBS. Ketika sedang mengurus administrasi untuk pernikahannya di Kedutaan Arab Saudi di Istambul, Turki pada 2018, Khashoggi dikabarkan menghilang dan kemudian dinyatakan meninggal.

Agen-agen rahasia Arab Saudi dicurigai telah menculik dan membunuh Khashoggi atas perintah MBS. Protes internasional bermunculan sangat keras terhadap kejahatan ini. Bahkan, Presiden Amerika Serikat ketika itu, Donald Trump, marah dan mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap Arab Saudi.

Posisi MBS benar-benar terpojok oleh kasus ini. Bahkan, posisi politiknya sebagai putra mahkota pun sempat terancam. Kasus pembunuhan ini yang menyebabkan para aktivis demokrasi di Inggris marah dan menolak rencana pembelian Newcastle oleh MBS.

Next: Reputasi MBS

KPU Bangkalan
Tanah Kas Desa
Hankam

matamaduranews.com-WINANTO bertanya lokasi TKD ber-Letter C yang ramai…