
MataMaduraNews.com, BANGKALAN-Kalangan aktivis dan pejabat Pemerintah Daerah Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur memberikan atensi penuh terhadap rencana deklarasi Kampung Bersih Narkoba yang di prakarsai oleh Polres setempat, pada hari Rabu (28/12) besok, di Desa Parseh dan Desa Sanggra Agung, Kecamatan Socah, Bangkalan. Sehingga dengan deklarasi tersebut, Bangkalan yang dikenal sebagai kabupaten dengan kampung narkoba terbesar, bisa dihilangkan.
Sebuah atensi misalnya datang dari Direktur Jaringan Kawal (Jaka) Jawa Timur, Mathur Husairi. Pria yang pernah menjadi korban menembakan tersebut sangat mengapresiasi langkah yang diambil Polres Bangkalan untuk memberantas penggunaan narkoba dengan melibatkan tokoh masyarakat dan anggota DPRD. Namun menurutnya, alangkah lebih baik jika langkah tersebut juga diikuti oleh para ulama yang ada di Bangkalan.
“Narkoba ini bukan cuma musuh penegak hukum, pegiat anti narkoba, BNN dan kepolisian saja, akan tetapi narkoba adalah musuh masyarakat semua. Jadi keberadaan narkoba ini akan hilang dengan sendirinya jika masyarakat ikut memerangi,†ujanrnya saat dihubungi MataMaduraNews.com, Selasa (27/12).
Namun Mathur berpesan, meskipun deklarasi itu merupakan langkah yang baik dan mendapat banyak dukungan dari semua kalangan, jangan lantas setelah deklarasi tidak ada perubahan apa-apa. Tindakan lanjutan harus dilakukan agar rencana untuk mewujudkan kampung bebas narkoba tidak hanya selesai di deklarasi semata.
Hal senada juga disampaikan Ketua PC GP Ansor Bangkalan, Hasani Zubair. Ia berharap dengan adanya deklarasi Kampung Bebas Narkoba wajah Bangkalan yang dikenal sebagai daerah dengan pengguna narkoba yang tinggi, bisa dihilangkan. Karena disitu sudah ada keseriusan penegak hukum dan pemerintah dalam memerangi barang haram tersebut.
“GP Ansor pasti akan ikut mendukung dan mengawal agar peredaran narkoba bisa ditekan semaksimal mungkin. Dan kita juga berharap tidak hanya berhenti di deklarasi saja, tapi juga harus ada tindaklanjut dari pemerintah yang didukung oleh masyarakat,†ujar pria yang akrab disapa Ra Hasani itu.
Menjawab harapan dari kedua aktivis Bangkalan tersebut, Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Bangkalan M. Hasan Bokhory ikut memberikan komentar. Menurutnya, Pemkab Bangkalan sangat mendukung kegiatan positif seperti itu. Bahkan, ia berjanji setelah kegiatan deklarasi Kampung Bersih Narkoba, pemerintah akan segera membentuk Badan Narkotika Kabupaten (BNK) sebagai bentuk dukungan dari pemerintah terhadap kinerja Polres Bangkalan.
“Minimal pada anggaran tahun 2017 ada lembaga seperti BNK,†ujarnya kepada MataMaduraNews.com.
Jika BNK nanti sudah terbentuk, Hasan menyatakan akan ada tindaklanjut seperti sosialisasi dan keterkaitan program dengan semua dinas terkait. “Namun tentunya itu semua bisa terlaksana dengan persetujuan Bupati,†tandas Hasan.
Reporter: Agus, Mata Bangkalan | Editor: Aliman Harish