matamaduranews.com–BANGKALAN-Para Jurnalis yang terbangung pada Aliansi Jurnalis Bangkalan (AJB) ikut membagi kepedulia ke para Abang Becak dan Sopir Angkot dan kaum disabilitas, Minggu (10/5/2020).
Paket sembako itu berisi beras, minyak, telur, mie dan masker disebar di sekitar Kota Bangkalan.
Pembagian bantuan ini tetap mengikuti protokol kesehatan yakni, para wartawan menggunakan masker dan menjaga jarak.
Wartawan yang hadir dalam kegiatan sebanyak 13 orang, baik wartawan media cetak dan online.
Para penerima bantuan sembako antusias menerima para wartawan, meski mereka tidak banyak bicara namun raut wajah mereka terlihat ceria dan tersenyum seraya menyampaikan kata terima kasih kepada AJB.
“Terima kasih pak, terima kasih pak. Kami sudah dapat bantuan. Semoga Allah yang membalasnya,” ungkapnya singkat dari para tukang becak di area Kota Bangkaan dengan wajah ceria dan tersenyum.
Sedangkan Ketua AJB, Mahallil Wasit mengatakan, aksi bagi-bagi paket sembako di tengah wabah Corona ini menjadi perhatian para jurnalis untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak virus Corona. Dengan harapan mereka berkurang beban setelah tak lagi bebas bekerja di luar rumah.
“Alhamdulilah, penyaluran paket sembako dari AJB berjalan lancar. Kita memberi dari keterbatasan. Semoga bantuan yang kita berikan bisa meringankan beban masyarakat di Bangkalan,” papar Pimred Jurnal Madura ini.
Menurut Muhalli, sasaran bantuan tersebut adalah para warga lansia dan yang benar-benar membutuhkan sentuhan kasih seperti sopir angkot, tukang becak dan warga terdampak.
“Ayo, kita bergerak bersama untuk saling meringankan masalah warga prasejahtera di tengah wabah virus corona. Ucapan terima kasih juga kepada rekan-rekan jurnalis yang mau ikut meluangkan waktu dan tenaganya membantu mereka,” ucapnya
Sementara itu, Syaiful wartawan Mata Madura yang juga tergabung ke AJB mengatakan kegiatan tersebut diselenggarakan atas inisiatif rekan-rekan wartawan khususnya AJB dalam memperingati Ramadhan di tengah corona.
Jika selama ini kita hanya mengkritik terkait kebijakan dalam menyikapi situasi, namun kali ini kita bergerak untuk memberikan manfaat kepada warga yang kurang mampu.
Baginya, wartawan menjadi garda terdepan dalam mobilitas paling tinggi di tengah pandemi Corona. Setiap hari terkadang lupa mementingkan diri sendiri karena dikejar deadline.
Karena itu, Syaiful mengajak kepada teman-teman seprofesi untuk tetap menaati imbauan dan protokol kesehatan guna mencegah terpapar dari virus mematikan tersebut.
“Kami ingin semua teman-teman juga tetap menjaga kesehatan dengan mencuci tangan memakai sabun sebelum maupun setelah aktivitas, wajib pakai masker, dan tentu selalu menjaga jarak,” sarannya.
redaksi
