Angka Bumil di Sumenep Meningkat Selama Pandemi Covid-19, Capai 15 Ribu Orang

Bumil di Sumenep
Ilustrasi Angka Bumil di Sumenep Meningkat Selama Pandemi Covid-19. (By Design A. Warits/Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Angka Ibu Hamil (Bumil) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur selama pandemi Covid-19 meningkat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Agus Mulyono mengungkapkan, hingga bukan Mei 2020 ini, angka Bumil mencapai 15 ribu orang.

“Angka kehamilan di Sumenep setiap bulan terjadi tren meningkat selama pandemi Covid-19,” kata Agus, Kamis (14/05/2020).

Berdasarkan data Dinkes Sumenep, pada bulan Februari lalu tercatat 3.354 ibu hamil. Kemudian naik menjadi 3.419 orang pada bulan Maret dan mencapai 3.374 positif hamil pada bulan April.

“Selain itu, ada tambahan 102 ibu hamil yang baru datang dari luar daerah. Maka jika ditotal selama tahun 2020 hingga Mei ini bisa mencapai 15 ribu ibu hamil,” jelas Agus.

Usia para Bumil itu pun beragam. Mulai yang berusia muda hingga tua atau pada usia 20 hingga 45 tahun sejak tiga bulan terakhir.

“Dari data angka kehamilan tersebut, satu orang masuk dalam pemantauan. Yang ODP ini telah melakukan pemeriksaan di Puskesmas terdekat,” imbuh Agus.

Ia memprediksi angka Bumil di Sumenep sebenarnya lebih dari jumlah tersebut. Sebab, sebagian ibu-ibu ada yang tidak memeriksakan kandungannya ke petugas medis karena situasi Covid-19.

Namun, naiknya angka Bumil itu belum bisa Dinkes Sumenep kaitkan dengan pengaruh dari imbauan untuk DirumahAja atau bukan sebagaimana rumor yang beredar.

“Kami belum memiliki kajian khusus untuk memastikan jumlah ibu hamil yang terus meningkat merupakan imbas dari pandemi Covid-19,” pungkas Agus.

Rafiqi, Mata Madura

Exit mobile version