Politik

Anies-Sandiaga, Dwitanggal?

×

Anies-Sandiaga, Dwitanggal?

Sebarkan artikel ini

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Anies-Sandi
Anies Baswedan-Sandiaga Uno (alinea.id)
matamaduranews.com-ANIES BASWEDAN dan Sandiaga Uno pernah menjadi duet maut politisi muda yang penuh harapan. Ketika menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, duet ini menjadi pasangan yang serasi dan saling mengisi. Ibaratnya seperti ‘’dwitunggal’’ dua tetapi satu.

Umumnya, wakil kepala daerah—termasuk wakil presiden—hanya dianggap sebagai ban serep. Itu pun jarang dipakai. Para wakil itu sering menjadi sekadar pelengkap yang hanya kebagian tugas-tugas seremonial yang tidak penting. Dalam banyak kasus, kepala daerah dan wakilnya sering terlibat persaingan dingin. Banyak juga yang terlibat persaingan panas, dan ada yang sampai saling lapor polisi.

Tapi, kepemimpinan Anies-Sandi memberi warna baru dalam lanskap politik Indonesia. Anies dan Sandi saling berbagi tugas dan berbagi panggung. Anies tidak mendominasi Sandi, dan sebaliknya Sandi menerima porsinya secara proporsional sambil tetap menjaga respek kepada Anies.

Hubungan mesra ini sayangnya terkena noda politik beberapa hari terakhir ini. Adagium politik mengatakan bahwa tidak ada pertemanan dan permusuhan yang abadi dalam politik, yang ada ialah kepentingan abadi. Mungkin adagium itu menemui kebenarannya dalam kasus Sandiaga Uno ini.

Dalam sebuah wawancara di kanal Youtube Faizal Akbar, Sandi mengungkapkan surat perjanjian politik segi tiga yang ditandatangani oleh Prabowo Subianto-Anies Baswedan-Sandiaga Uno menjelang pemilihan gubernur DKI 2017. Sandi tidak mau mengungkap isi surat itu, tapi melemparnya kepada Fadli Zon yang menulis draf surat, dan Sufmi Dasco yang menyimpan copy surat itu.

KPU Bangkalan