Anugerah Songkok NU untuk Achmad Fauzi

×

Anugerah Songkok NU untuk Achmad Fauzi

Sebarkan artikel ini
Bacabup Achmad Fauzi
Bacabup Achmad Fauzi memakai songkok NU foto bersama Ketua GMNU, K. Abd. Hamid Muntaha, Jumat (24/07/2020). (Foto IST/Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Safari politik Achmad Fauzi dengan para tokoh, ulama dan kiai terus dilakukan. Kali ini, ia silaturahmi dengan Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Madura, Jawa Timur.

Pertemuan tersebut bertempat di Pondok Pesantren Nurul Hikmah Payudan Daleman, Guluk-Guluk, Jumat (24/07/2020), dan berlangsung guyub laiknya silaturahmi.

Bahkan, ada yang istimewa pada ajang silaturahmi tersebut. Pasalnya, Wakil Bupati Sumenep itu menerima anugerah songkok Nasional warna merah bertuliskan Nahdlatul Ulama (NU) dari Pengurus GMNU.

Songkok itu dipakaikan langsung oleh Ketua GMNU, K. Abd. Hamid Muntaha kepada Achmad Fauzi yang juga Bakal Calon Bupati Sumenep pada Pilbup 2020.

Alasan Ra Hamid, panggilan akrab Ketua GMNU, menganugerahkan songkok NU kepada Bacabup Fauzi cukup simpel. Selain dinilai dekat dengan para kiai dan ulama, Fauzi juga berdarah NU.

“Bapak Fauzi itu sosok yang lugas, apa adanya, bermuka rakyat, style santri, transparan dan cocok untuk Sumenep 5 tahun ke depan,” ucap Ra Hamid.

Ra Hamid juga berdoa supaya Achmad Fauzi mampu mengemban amanah dengan baik untuk Sumenep semakin terdepan dan berdaya saing di tangannya.

“Semoga dengan gaya kepemimpinannya, Sumenep bertambah maju, bersaing dan terdepan,” doa Ra Hamid.

Di waktu yang sama, Fauzi mengaku bangga atas kepercayaan GMNU menganugerahinya songkok NU. Ketua DPC PDI Perjuangan itu berjanji akan selalu memakai dan menjaga songkok tersebut dengan baik.

“Saya bangga dengan dapat songkok ini. Akan saya pakai dan jaga songkok ini. Sebab, songkok ini sangat istimewa. Terima kasih kepada GMNU, terutama Ra Hamid,” ucapnya.

Bahkan, Fauzi mengaku akan selalu ingat pada pesan para kiai untuk dirinya. Salah satunya yaitu agar tetap mempertahankan gaya kepemimpinan merakyat dan sederhana. Termasuk tidak boleh pandang bulu dalam melayani rakyat.

Karenanya, suami Nia Kurnia itu berharap agar para kiai tak canggung menegur dan selalu menasihati dirinya jika khilaf.

“Bagi saya, kiai dan ulama itu ibarat obor penerang umat, terutama bagi pemimpin. Agar pemimpin tidak lalim dalam mengemban amanah yang diemban di pundaknya. Jangan canggung menegur saya,” ujar politisi muda itu.

Bacabup Fauzi pun menyadari bahwasanya nasehat serta arahan para ulama dan kiai akan menjadi kunci sukses bagi dirinya dalam menjalankan amanah rakyat.

“Amanah, kekuasaan, dan tanggung jawab yang begitu besar yang dipikul seorang pemimpin membutuhkan nasehat yang makruf dari para kiai dan ulama,” pungkasnya.

Rusydiyono, Mata Madura

KPU Bangkalan