Berita UtamaPeristiwa

Atap Rumah, Warung dan Pohon di Bangkalan Ikut Ambruk Diterjang Puting Beliung

×

Atap Rumah, Warung dan Pohon di Bangkalan Ikut Ambruk Diterjang Puting Beliung

Sebarkan artikel ini
Puting Beliung
Korban terjangan puting beliung di Bangkalan.

matamaduranews.comMinggu 14 Agustus 2022. Sekitar jam 14.00 WIB. Sejumlah atap rumah, warung, pohon, gudang dan tiang listrik ambruk akibat diterjang angin puting beliung di Kabupaten Bangkalan, Madura.

Sepanjang akses jalan menuju Jembatan Suramadu terlihat sejumlah pohon dan atap bangunan yang ikut ambruk akibat terjangan puting beliung. Tak ketinggalan atap warung bebek di akses Suramadu juga terlihat lepas diterjang dahsyatnya terjangan angin puting beliung.

Lurah Pejagan, Kota Bangkalan Sugiono mengatakan, tidak ada korban jiwa dari musibah itu. Namun sejumlah rumah mengalami kerusakan bangunan akibat terjangan angin puting beliung.

“Sementara yang kami himpun sejumlah 36 rumah hingga 40 rumah,” terangnya kepada media.

Lokasi berbeda di Dusun Sekep, Desa Bancaran, Kecamatan Kota Bangkalan.

Selain rumah, sejumlah pohon dan tiang listrik ikut miring dan roboh hingga menutup badan jalan.

Siti Khoirun Nisak, warga Dusun Sekep, Desa Bancaran, Kecamatan Kota Bangkalan, bercerita, saat hujan disertai angin puting beliung sedang  di dalam rumah.

“Dengar ada suara angin kencang, saya langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Beruntung saat menyelamatkan, rumah kami roboh,” ceritanya, seperti dikutip tvonenews.

Puting beliung disertai hujan deras juga melanda di sepanjang Jalan Raya Poter, Kecamatan Tanah Merah, Bangkalan, Minggu 14 Agustus 2022.

Sejumlah bangunan dan rumah makan serta kandang rusak. Tak ketinggalan pohon dan tiang listrik ikut tumbang.

Seorang pengendara motor yang berteduh di lokasi kejadian, Syamsul bercerita, puting beliung disertai hujan deras terjadi sekitar pukul 13.30 Wib.

Akibatnya, banyak bangunan porandakan. Pepohonan dan tiang listrik roboh bikin orang ketakutan.

“Waktu kejadian saya tidak di rumah. Anak dan cucu saya ada di dalam rumah. Tahu ada angin kencang, anak dan cucu saya langsung keluar dari rumah,” cerita Syamsul, seperti disampaikan kontributor Mata Madura.

Disebutkan, korban akibat terjangan puting beliung di Desa Bancar, Tanah Mersj ada 30 rumah yang roboh.

“Alhamdulillah meski rumah saya roboh, tapi yang penting anak cucu dan mantu saya selamat,” imbuh Syamsul.

Angin kencang hingga merusak atap hingga pagar rumah warga berjalan singkat.

Usai peristiwa itu, Babinsa, Babinkamtibmas dan Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan melakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang terdampak kerusakan. (sae)

KPU Bangkalan