IBU
Kasihmu
Tak Terbatas Oleh
Ruang Dan
Waktu
Wahai Anakku
Belajarlah untuk menghormati Ibumu. Cintailah ia dengan penghormatan yang tinggi dan perhatian yang tulus. Sesungguhnya, surgamu ada di telapak kakinya.
Ketahuilah Nak, tentang penat yang ia rasakan karena harus menyayangimu — dan juga adik-adikmu — tanpa batas waktu.
Kalau hari ini engkau bisa berlari-lari gembira, itu karena Ibumu yang mengikhlaskan keletihannya untuk mencurahkan kasih-sayang kepadamu saat tulang-tulangmu belum kuat.
Kekuatan Ibumulah yang engkau hisap saat kakimu belum mampu berdiri tegak, sehingga sekarang teriakanmu bisa lantang.
Sungguh Nak, besarnya kasih-sayang seorang Ibu tak akan mungkin sanggup digantikan oleh seorang Bapak yang sangat mencintai anak-anaknya.
Seperti kata-kata hikmah orang bijak;
“Satu malam yang dijalankan oleh seorang Ibu dalam mengurusi anaknya, bernilai lebih besar daripada bertahun-tahun kehidupan seorang Ayah yang setia. Kelembutan dan kasih-sayang yang terkandung dalam mata berbinar seorang Ibu, adalah kilatan kasih dan sayang Tuhan
Sekalian Alam.
Wahai Anakku…
Tak terasa begitu banyak yang terjadi dalam perjalanan hidup ini, tetapi amat sedikit yang Bapak ingat. Seakan hidup ini tak kita pertanggung jawabkan.
Tak ada yang abadi dari permainan dunia, sebagaimana hidup ini juga tidak abadi. Sesungguhnya, Bapakmu ini berlimpah kekurangan dan miskin kebaikan.
———-
Salam,
@Jo_aksaralangit