Ekonomi

Balitbangtan Kementan Dukung Pengembangan Mangga di Sumenep

Balitbangtan Kementan Dukung Pengembangan Mangga di Sumenep
DARI KIRI KE KANAN: Penandatangan MoU antara Balitbangtan (Balitbu Tropika) dengan Dipertahortbun Sumenep | Benih mangga | Penyerahan benih dari Balitbangtan ke Dipertahortbun Sumenep | dan Penyerahan benih dari Dipertahortbun Sumenep ke salah satu ketua Kelompok Tani. (Kolase Foto Ist/Tribudianti BT)

matamaduranews.comSUMENEP-Upaya Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dalam melakukan pengembangan komuditas mangga mendapat dukungan dari Badan Litbang Kementerian Pertanian (Balitbang Kementan).

Balitbang Kementan memberikan program dukungan perbenihan tahun 2017-2019 melalui Balitbu Tropika, setelah sebelumnya mengajukan permintaan benih mangga kepada Dirjen Hortikultura Kementan.

Plt Kepala Dispertahortbun Sumenep, Agus Suprayogi melalui Kabid Prasarana, Sarana dan Penyuluhan Arif Firmanto menjelaskan, pengembangan mangga tersebut berawal dari keinginan petani yang tinggi  untuk menanam komoditas mangga di wilayah kepulauan dan daratan.

“Sinergi antara Dinas Pertanian Kabupaten Sumenep, Dirjen Hortikultura dan Balitbangtan Kementan bersama-sama mendukung keinginan petani untuk mengembankan tanaman mangga di beberapa kecamatan di Kabupaten Sumenep,” katanya, Selasa (09/07/2019).

Kondisi geografis dan iklim Sumenep dinilai sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman mangga dan tanaman buah tropika lainnya. Sehingga, nantinya bisa berpotensi  menjadi sentra produksi buah-buahan untuk menyangga kebutuhan pasar wilayah Jawa Timur, Bali dan Makassar.

Berdasarkan analisa tersebut, akhirnya Balitbangtan melalui Balitbu Tropika segera memberikan bantuan benih beberapa varietas mangga unggul. Sebanyak 30 ribu benih sebar mangga telah diserahkan kepada Dispertahortbun Sumenep secara bertahap.

“Tahap pertama diserahkan pada awal tahun 2019 sebanyak kurang lebih 20.000 benih, dan pada pertengahan tahun ini didistribusikan 10.000 benih. Benih yang diserahkan adalah mangga varietas Agri Gardina, Gedong Gincu, Garifta merah dan mangga Garifta Orange,” jelas Arif Firmanto.

Menindaklanjuti distribusi benih mangga itu, pada Senin (08/07/2019) kemarin, Kepala Balitbu Tropika Dr. Ellina Mansyah didampingi Kasi Jaslit Dr. Panca Jarot S dan tim perbenihan melaksanakan koordinasi dengan Dispertahortbun Sumenep.

Di Kantor Dispertahorbun, Tim Balitbu Tropika disambut oleh Plt Kepala Dispertahortbun, Agus Suprayogi didampingi Kabid Prasarana, Sarana dan Penyuluhan, Arif Firmanto.

“Kami memaparkan latar belakang kegiatan pengembangan mangga di Kabupaten Sumenep dan progress distribusi benih mangga di masyarakat kepada Balitbu Tropika beserta tim,” ungkap Arif Firmanto.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Balitbu Dr. Ellina Mansyah menyampaikan akan memberikan dukungan terhadap pengembangan mangga melalui bantuan benih, konsultasi, bimbingan teknis dan pembinaan budidaya tanaman mangga kepada petani.

 

Kasi Jaslit pun langsung menindaklanjuti hal tersebut dengan menyusun  perjanjian kerja sama (PKS) pendampingan pengembangan buah tropika antara Balitbu Tropika dengan Dispertahortbun Sumenep. Selanjutnya PKS langsung ditandatangani oleh kedua belah pihak untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan ke depannya.

Secara simbolis dalam pertemuan itu juga dilakukan serah terima benih mangga dari Kepala Balitbu kepada masyarakat Sumenep yang diwakili oleh Arif Firmanto di BPP Pertanian Kecamatan Rubaru. Tim Balitbu juga melakukan monitoring kondisi tanaman yang telah didistribusikan pada tahap pertama.

“Benih mangga telah ditanam oleh petani di Kecamatan Rubaru, Dasuk, Manding, Arjasa, Gapura, Lenteng, Pasongsongan, Saronggi, Bluto, Ambunten, Batuputih, dan Pragaan,” terang Arif.

Sistem penanaman dalam pertanian itu, lanjut Arif, menggunakan pola pekarangan, dalam hamparan yang luas dan tumpang sari dengan komoditas lain. Namun, kondisi tanaman cukup baik hanya di beberapa lokasi, sebab sebagian kekurangan air karena sudah memasuki musim kemarau.

“Semoga dengan adanya kegiatan kerjasama pengembangan mangga dan komoditas buah tropika lainnya ini, dapat menjadikan Kabupaten Sumenep menjadi sentra mangga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Wardi, Mata Madura

Exit mobile version