Ekonomi

Bang Jani, Terobosan Dispertahortbun Dongkrak Ekonomi Petani di Bangkalan

×

Bang Jani, Terobosan Dispertahortbun Dongkrak Ekonomi Petani di Bangkalan

Sebarkan artikel ini
Bang Jani
Tampak depan Dispertahortbun Kabupaten Bangkalan. (Foto Syaiful/Mata Madura)

matamaduranews.comBANGKALAN-Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan  (Dispertahortbun) Kabupaten Bangkalan punya terobosan baru meningkatkan kesejahteraan petani yang dikemas dengan inovasi Bang Jani.

Bang Jani sendiri merupakan singkatan dari ‘Bangkalan Sejahterakan Petani’. Di mana target dari program ini yaitu untuk meningkatkkan produksi pertanian yang nantinya bermuara pada kesejahteraan petani dalam peningkatan produktivitas tanah setiap hektar di Bangkalan.

Kepala Dinas Dispertahortbun Bangkalan, Puguh Santoso menjelaskan, di tahun 2020 ini pihaknya diberikan amanah penting dalam peningkatan kesejahteraan petani yang di kemas dalam inovasi pertanian bernama Bang Jani.

Menurutnya, ada tujuh indikator yang terkandung dalam Bang Jani. Pertama, Laptop Bang Jani. Yaitu semcam pusat informasi yang memuat data pertanian mulai data kelompok tani, luas lahan, hingga infrastruktur pertanian di Bangkalan.

“Data-data itu akan tersimpan dan perkembangannya akan di-upgrade di Laptop Bang Jani,” jelas Puguh.

Kedua, Warung Bang Jani. Dalam hal ini, Dispertahortbun Bangkalan menyiapkan pusat penjualan untuk mewadahi semua produk pertanian. Hasil olahan apa saja di Bangkalan akan ditampung oleh Warung Bang Jani.

Yang ketiga, yaitu Teras Bang Jani, yang artinya akan bersama-sama dengan petugas pertanian terampil dan aksi bersama petani. Targetnya, kata Puguh, petugas harus terampil dan mempunyai keilmuan yang mumpuni di bidang pertanian.

Keempat, Agrowisata Bang Jani. Dispertahortbun Bangkalan akan memanfaatkan lahan yang dimiki oleh Pemerintah Daerah (Pemda) sebagai tempat yang bisa digunakan untuk belajar tentang pertanian sekaligus berwisata.

Kemudian yang kelima, Teman Bang Jani yang terdiri dari kalangan pemuda milenial sebagai kaderisasi petani. Sehingga, petani tidak stagnan karena pemuda anti pertanian.

“Harus ada gerakan pemuda pecinta pertanian. Karena saat ini di sektor pertanian masih didominasi kaum tua,” jelas Puguh.

Keenam, Inovasi Bang Jani. Implementasinya, Dipsertahortbun Bangkalan akan fokus menerapkan sistem di setiap kecamatan minimal harus ada satu desa yang berinovasi dalam pertanian.

Sedangkan yang ketujuh, Berita Bang Jani yang memuat sistem informasi dalam pertanian. Pada indikator terakhir ini semua hal terkait pertanian akan diekspos pada masyarakat luas.

“Strategi kita dalam Berita Bang Jani yaitu membangun sinergitas dengan insan pers untuk menggerakkan konsep Bang Jani melalui pemberitaan yang massif,” tutur Puguh.

Program tersebut, kata dia, memang dalam rangka mendorong kesejahteraan petani di era Industri 4.0 ini. Sehingga, semua penerapan dari berbagai indikator inovasi Bang Jani berbasis IT.

“Nantinya dari kaki Suramadu sudah ada Warung Bang Jani dan ada juga Agrowisata, sehingga menambah wisata di Bangkalan,” tandas Puguh.

Syaiful, Mata Bangkalan

KPU Bangkalan