matamaduranews.com–BANGKALAN-Hasil update pasien Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura per 12 April 2020, ODR berjumlah 13.910, ODP 498, PDP 3 (1 Meninggal), dan Positif 4 orang.
Kenaikan jumlah kasus Covid-19 ini, khususnya yang positif, langsung mendapat perhatian dari Ketua Komisi A DPRD Bangkalan, H. Mujiburrahman.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Positif itu berasal Blega, Klampis dan Bangkalan, dan di Peta Sebaran Covid-19, tentu harus diberi perhatian khusus oleh siapa saja,” ujar Abah Mujib, Ahad (12/04/2020).
Sebelumnya, Puskesmas Blega sudah dijadikan ruang isolasi untuk merawat pasien Covid-19. Cuma karena pasien di sana terlalu ramai, warga dan tokoh masyarakat meminta tempat isolasi mandiri dipindah ke Kantor Kecamatan Blega.
Menjembatani suara rakyat, Abah Mujib langsung mempertemukan Forkopimka Blega dan tokoh masyarakat untuk membahas masalah itu.
Salah satu opsi yang muncul setelah pertemuan dengan Camat Blega dan Forkopimka adalah melakukan alih fungsi kantor kecamatan menjadi ruang isolasi bagi warga Blega.
“Kami akan bantu fasilitasi agar Pak Camat bisa meminjamkan kantor untuk digunakan sementara untuk ruang isolasi, karena desakan warga,” papar Abah Mujib.
Menurut dia, hasil komunikasi dengan Forkopimka Blega, peluang pemanfaatan Kantor Kecamatan untuk tempat isolasi mandiri sudah terbuka.
“Pak Camat bersedia dijadikan tempat isolasi mandiri bagi warga Blega yang pulang merantau, ini juga demi kepentingan bersama,” ujar politisi Gerindra itu.
Baca Juga: Update Covid-19 di Bangkalan: Pasien Positif Covid-19Â Bertambah. Total 4 Orang
Bahkan, Abah Mujib meminta Tim Satgas Covid-19 Bangkalan agar bersikap tegas terhadap pendatang baru atau masyarakat yang datang ke Blega, khususnya ke desa-desa.
Hal yang sama juga harus dilakukan kepada warga yang datang dari Zona Merah, agar mau isolasi dirinya secara mandiri saat tiba dari luar daerah.
“Ayo bersama kita beraksi serempak menahan serangan Covid-19 ini,” ajaknya.
“Kepada 3 pasien positif dan 2 PDP kita bersama pula untuk beri semangat supaya mereka itu kuat menjalai isolasi di rumah sakit atau isolasi mandiri di rumah, jangan dikucilkan,” imbuh Abah Mujib.
Di lain pihak, Camat Blega Agus Eka Leandy menerima usul tempat isolasi ditaruh di Kecamatan Blega. Ia paham permintaan warga yang was-was jika isolasi ditaruh di Puskesmas Blega karena tempat bertemunya banyak pasien.
Selain itu, karena Puskesmas Blega kekurangan personil, maka tugas Kades untuk mengimbau pada warga agar jika ada pemudik segera diinstruksikan untuk isolasi mandiri selama 14 hari.
“Misal ada warga Blega yang mengalami sakit, terus perlu diisolasi, saya minta untuk tim medis segera menangani, mari bekerja bersama,” imbau Agus.
Perlu diketahui, Abah Mujib juga melakukan penyemprotan di tempat ibadah dan rumah warga di Kecamatan Modung dan Blega. Bahkan, politisi Gerindra itu membagikan 6000 masker pada masyarakat.
Syaiful, Mata Bangkalan