matamaduranews.com–SURABAYA– Satreksrim Polrestabes Surabaya belum merilis siapa terduga penculik dan pembunuh Bangkit Maknutu Dunirat (32), pria asal Desa Karangbudi, Gapura, Sumenep.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran membenarkan penangkapan terduga pelaku. Namun, dia akan membuat rilis kepada sejumlah media
Informasi yang dihimpun Mata Surabaya, terduga penculik dan pembunuh Bangkit adalah pasangan suami istri dan preman bayaran.
“Informasi yang beredar kalau pelaku adalah pasangan suami istri yang menyewa sejumlah preman,†sebut teman Bangkit kepada Mata Surabaya, yang enggan disebutkan namanya.
Sebelumnya, beredar video saat Bangkit diculik depan kantor UMC Suzuki, JL A. Yani Surabaya.
Waktu itu Senin, (14/10/2019), Bangkit istirahat mengikuti training sales di UMC Surabaya. Kegiatan training sales berlangsung tiga hari. Senin hingga Rabu (14-16 Oktober).
Senin malam, Bangkit tak ikut training lanjutan. Nomornya sempat bisa dihubungi, namun Bangkit tidak mengangkat telefon.
Setelah itu, tidak ada yang bisa menghubungi Bangkit sama sekali. Bangkit akhirnya tidak mengikuti pelatihan di hari kedua.
Pada Selasa malam, Kepala Pimpinan Cabang UMC Suzkui dan istri Bangkit melapor ke Polrestabes Surabaya
Bangkit baru bekerja di UMC Suzuki Cabang Kota Batu sejak September 2019.
Menurut Tyo, teman Bangkit, selama sebulan bekerja di UMC Suzuki Cabang Batu, kinerja Bangkit baik-baik saja.
Tidak ada persolan selama Bangkit bekerja. Bangkit juga tidak pernah cerita apapun kepada Tyo.
“Semuanya berjalan wajar-wajar saja,†terangnya, sebagaimana dikutip tribun.
Tiga hari sebelum diculik dan akhirnya ditemukan tewas di Kota Batu, Bangkit baru menggelar tujuh bulan (mitoni) kehamilan istri. (redaksi)