BudayaPeristiwa

Banyak Kepincut dan Terpukau dengan Pawai Taaruf Nasymut Candi, Ini Sebabnya

Banyak Kepincut dan Terpukau dengan Pawai Taaruf Nasymut Candi, Ini Sebabnya
NKRI Harga Mati: Peserta pawai Nasymut Candi mengajak generasi bangsa untuk setia bela NKRI. (Foto for Mata Madura)

matamaduranews.com-SUMENEP-Kreativitas siswa-siswi Madrasah Nasy’atul Muta’allimin (Nasymut) Candi, Dungkek, Sumenep, Madura, Jawa Timur yang ditampilkan pada Pawai Taaruf dalam rangkaian Perayaan Haflatul Imtihan tahun ini menyedot perhatian ribuan pasang mata.

Pawai Taaruf tersebut digelar hari ini, Kamis (27/06/2019). Ratusan peserta pawai secara resmi dilepas oleh panitia di halaman madrasah dan diarak hingga lapangan bola Desa Jenangger, Kecamatan Batang-Batang.

Pantauan Mata Madura, sejak pertama kali peserta pawai berangkat, pengunjung sudah memadati halaman madrasah dan setiap sisi jalan.

Respon masyarakat pun beragam melihat kreativitas siswa-siswi lembaga pendidikan yang sudah berusia setengah abad itu. Ada yang tertawa lepas melihat tampilan lucu peserta pawai. Ada pula yang terlihat termenung, karena sorot matanya fokus kepada siswa-siswi yang berkostum unik.

“Luar biasa, lucu dan unik,” celoteh salah satu penonton yang diketahui bermana Maski.

Tawa sejumlah pengunjung kembali pecah, ketika mengetahui bahwa di antara barisan pawai ternyata bukan siswa Nasy’atul Muta’allimin. Melainkan, para alumni yang juga mengikuti iring-iringan pawai.

Banyak Kepincut dan Terpukau dengan Pawai Taaruf Nasymut Candi, Ini Sebabnya
JADI PUSAT PERHATIAN: Para alumni sempatkan foto bersama di depan mobil mainan yang bertuliskan ‘Sarjana Gagal’ dalam Pawai Taaruf Nasymut Candi, Dungkek, Sumenep. (Foto for Mata Madura)

Selain kostum yang dikenakan para alumni itu, rupanya yang menjadi pusat perhatian adalah judul pawainya yakni ‘Sarjana Gagal’.

“Makanya kalau sekolah yang rajin, biar tidak gagal,” celetuk para penonton dengan nada guyon.

Sementara itu, salah satu panitia Haflatul Imtihan, Achmad Salman Syam mengatakan, pihaknya sangat bersyukur. Sebab, pawai taaruf kali ini mendapat respon baik dari masyarakat sekitar.

“Seakan mereka memang rindu pada pawai di Nasy’atul Muta’allimin, karena tahun lalu lembaga kita tidak mengadakan perayaan semacam ini,” ucapnya.

Dia juga tidak lupa berterima kasih kepada para alumni yang sudah berperan aktif demi suksesnya kirab pawai.

“Terima kasih, semoga ke depan alumni bisa mengambil perannya masing-masing untuk kemajuan lembaga yang dirintis oleh almarhum KH. Jailani ini,” harap Salman.

Rusydiyono, Mata Madura

Exit mobile version