Berita UtamaPendidikan

BBS Sekolah, Digitalisasi Pendidikan Sumenep Tanpa APBD

BBS Sekolah
Ilustrasi

matamaduranews.com-BPRS Bhakti Sumekar tak lama lagi akan menghadirkan sebuah aplikasi BBS Sekolah untuk mengintegrasikan digitalisasi pendidikan dan perbankan.

Direktur Utama PT BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar mengatakan, BBS Sekolah Mobile lahir dari Program KEJAR (Satu Rekening Satu Pelajar) yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Yang kemudian hadir program Tabungan Berani SimPel (Bismillah Gerakan Melayani Simpanan Pelajar) untuk pelajar SD hingga SMA di Kabupaten Sumenep, pada Oktober 2023 lalu.

“Aplikasi BBS Sekolah memiliki banyak fitur.  Selain Tabungan SimPel. Fitur lain yang bisa dirasakan orangtua siswa adalah  kehadiran siswa yang bisa dipantau secara realtime lewat BBS Sekolah Mobile. Juga mata pelajaraan Sekolah. Nilai raport siswa,” terang Fajar kepada Mata Madura, Selasa 27 Agustus 2024.

Menurut Fajar, selain fitur di atas, sekolah (SD atau SMP) yang sudah terkoneksi dengan BBS Sekolah bisa menggunakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Dan masih banyak fitur lainnya yang bisa membantu proses pendidikan di Sumenep,” kata Fajar menambahkan.

Khusus Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel). Kata Fajar, para siswa atau orangtua siswq bisa memantau berapa saldo tabungan tercantum.

“Orangtua siswa tak perlu lagi was was atau meragukan keamanan dana simpanan putranya karena bisa terpantau secara realtime,” lanjut Fajar.

Dikatakan Fajar, melalui BBS Sekolah. Para orangtua juga bisa top-up uang di rekening yang terintegrasi di Aplikasi BBS Sekolah.

“Orang tua bisa menetapkan besaran uang jajan dalam sehari di sekolah untuk anaknya. Melalui barcode di kartu siswa,” sambungnya.

BBS Sekolah salah satu persembahan BPRS Bhakti Sumekar kepada dunia pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Sumenep tanpa menggunakan APBD Sumenep. (ham)

Exit mobile version