matamaduranews.com–SUMENEP-Ditetapkannya Sumenep sebagai Zona Merah pada Jumat (24/04/2020) malam membuat lingkungan tempat tinggal warga yang positif Covid-19 lebih waspada. Salah satunya seperti dilakukan Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dari 4 orang yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil lab swab, 2 orang di antaranya berdomisili di Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep.
Karena itu, sebagai desa tempat tinggal pasien positif Covid-19, Pemerintah Desa Kolor mengambil langkah sigap demi mengantisipasi efek infeksi dari si pasien terhadap lingkungan sekitarnya.
Sikap siaga tersebut dilakukan Pemdes Kolor di kawasan Permukiman Bumi Sumekar Asri Kolor, Kecamatan Kota Sumenep dengan penyemprotan disinfektan pada area terdekat dengan rumah domisili si pasien positif Covid-19.
Dimulai sejak pukul 20.30 – 22.00 WIB, penyemprotan disinfektan dilakukan ke wilayah seputar mushalla Al Mujahidin Jl. Dewi Sartika V dilanjutkan ke Jl. Dewi Sartika VI dan VII.
Berikutnya penyemprotan menyisir daerah Jalan Cempaka 1,2 dan 3, termasuk masjid Tanwirul Qulub yang sering didatangi oleh AZ (inisial) pasien positif Covid-19 yang berdomisili di Jl. Nanas III/14 Perum Bumi Sumekar.
Kegiatan penyemprotan disinfektan tersebut dipimpin langsung oleh Kades Kolor, Nofandri Prasetyawan bersama perangkat desa Kolor dengan peralatan semprot lengkap serta memakai APD (Alat Pelindung Diri).
Kegiatan tersebut dibantu oleh relawan Gusdurian, yang juga dihadiri oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kolor, serta Ketua RT/RW setempat.
Baca Juga: Ada 1 Warga yang Positif Covid-19, Saronggi Berlakukan PSBB
Kepada Mata Madura, Kades Andri mengaku sengaja mengambil sikap sigap tanpa menunggu perintah dari atas demi memutus cepat rantai penyebaran virus Corona pada masyarakat lain di desanya.
“Kami sudah lakukan kegiatan penyemprotan ini sejak kemarin dan malam ini yang ketiga kalinya di wilayah yang diperkirakan menjadi tempat berinteraksi dan pelintasan dari 2 warga kami yang terpapar Covid-19,” jelas Andri, Ahad (26/04/2020) malam.
Tak lupa, ia sangat mengapresiasi sekaligus berterima kasih pihak-pihak yang telah membantu kegiatan pencegahan virus Corona sejak Desa Kolor menjadi zona merah.
“Kepada Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kolor, para Ketua RT/RW beserta warganya saya ucapkan banyak terima kasih dengan sukarela telah membantu,” ujar Andri.
“Saya sebagai Kades Kolor dan seluruh warga juga mengucapkan banyak terima kasih kepada anggota Relawan Gusdurian yang dengan sigap dan tanggap antisipasi situasi darurat ini,” imbuhnya.
Disoal mengenai biaya peralatan dan logistik kegiatan penyemprotan termasuk biaya operasional, Kades Andri secara terbuka menerangkan bahwa semua itu dialokasikan pada anggaran Dana Desa Tahun 2020 yang sebagian telah diterima oleh Desa Kolor.
“Harapan kami pada Pemkab dan Tim Satgas Covid-19 Kabupaten, mohon agar mambantu Desa Kolor terkait langkah apa saja yang selanjutnya akan dilakukan demi memutus rantai penyebaran Covid-19 ini sebelum hal yang lebih besar terjadi,” pungkasnya.
Yudie, Mata Madur
